Sukses

Mandiri Capital Indonesia Suntik Modal ke Bukalapak

Bukalapak dan Mandiri Group telah menjalin berbagai kemitraan terkait dengan layanan keuangan digital termasuk produk investasi di BukaReksa.

Liputan6.com, Jakarta - Mandiri Capital Indonesia (MCI), perusahaan modal ventura dari PT Bank Mandiri Tbk menyuntikkan modal ke Bukalapak, salah satu platform e-commerce di Indonesia. Suntikan ini dilakukan bersama dengan Microsoft, Standard Chartered, dan BRI Ventures sebagai co-investor.

Partisipasi tersebut sejalan dengan visi masing-masing perusahaan dalam memberdayakan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) bangsa. Saat ini, Bukalapak memiliki lebih dari 13,5 juta UMKM dalam ekosistem pedagang online dan offline (Mitra Bukalapak).

Bukalapak dan Mandiri Group telah menjalin berbagai kemitraan terkait dengan layanan keuangan digital termasuk produk investasi di BukaReksa, produk pembiayaan di BukaMotor dan BukaMobil, pembukaan akun Mandiri melalui Mitra Bukalapak, dan juga mitra eksklusif BukaRumah untuk saat ini (fitur tanpa batas yang memungkinkan pembeli untuk membeli rumah dengan Hak Tanggungan di Bukalapak).

“Kami percaya pada visi Bukalapak dalam memberdayakan UKM di Indonesia. Investasi ini menunjukkan niat Bank Mandiri Group dalam memperkuat kemitraan strategis kedua perusahaan saat ini (BukaRumah, BukaReksa, BukaMotor, BukaMobil) dan menjajaki jalan baru bagi Bank Mandiri dalam memberikan pembiayaan modal kerja kepada UMKM Indonesia,” ujar CEO Mandiri Capital Indonesia, Eddi Danusaputro, dalam keterangan tertulis, Jumat (16/4/2021)

Sebagai salah satu platform e-commerce di Indonesia, Bukalapak didirikan dengan misi “A fair Economy for all” atau menciptakan ekonomi yang adil untuk semua dengan menyediakan pasar yang dapat diakses semua orang untuk melakukan perdagangan yang adil dengan akses tanpa batas ke teknologi, modal, dan infrastruktur.

Bukalapak juga menawarkan layanan keuangan dan opsi pembayaran bagi penggunanya, seperti investasi emas dan reksa dana, pembayaran tagihan, dan layanan kredit. Layanan tersebut bertujuan untuk mengubah ekonomi di luar e-commerce, dengan mendigitalkan warung tradisional sehingga setiap bisnis di Indonesia memiliki akses ke ekonomi digital.

Mandiri Capital Indonesia sangat bangga menjadi bagian dari perjalanan Bukalapak di dalam inisiatif mendigitalisasi usaha kecil di Indonesia. Kami berharap kerja sama Bukalapak dan Mandiri Group ini dapat memberikan UKM Indonesia akses yang lebih baik ke layanan keuangan yang akan memupuk inklusivitas dalam perekonomian kita. MCI dan Mandiri Group siap untuk mendukung setiap upaya digitalisasi UKM di Indonesia dengan semua pelaku e-commerce dan digital enabler UMKM di Indonesia.” tambah Danusaputro.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 2 halaman

Bukalapak Raih Pendanaan Terbaru dengan Nilai Rp 3,4 Triliun

Sebelumnya, Bukalapak dilaporkan telah mencatat putaran pendanaan baru yang dipimpin Microsoft, GIC, dan Emtek. Menurut dokumen penjualan yang diterima Reuters, pendanaan ini mencapai US$ 234 juta (Rp 3,4 triliun).

Dilansir Reuters, Jumat (16/4/2021), selain tiga investor di atas, pendanaan Bukalapak ini juga diikuti oleh SC Ventures, cabang investasi Standard Chartered, dan Naver Corp. dari Korea Selatan.

Tidak hanya kabar soal pendanaan terbaru, sumber anonim mengatakan startup ini juga disebut tengah berencana untuk bisa listing atau mencatatkan sahamnya di Indonesia.

Sebagai bagian dari rencana tersebut, Bukalapak diketahui telah menggandeng Mandiri Sekuritas sebelum melakukan merger dengan perusahaan akuisisi bertujuan khusus atau (SPAC) di Amerika Serikat.

 

Kendati demikian, Bukalapak masih belum angkat bicara mengenai rencana listing ini. Selain Bukalapak, startup lain yang gencar dilaporkan akan menjadi perusahaan terbuka di Amerika Serikat adalah Grab.

Rencananya, Grab akan IPO bersama Altimeter Growth Corp. IPO Grab diprediksi akan menjadi penawaran saham perdana dengan nilai terbesar di AS oleh perusahaan Asia Tenggara.