Liputan6.com, Jakarta - PT PLN (Persero) melaporkan, mayoritas gardu listrik di Nusa Tenggara Timur (NTT) telah berhasil dinyalakan kembali pasca dihantam Siklon Tropis Seroja beberapa waktu lalu.
Direktur Bisnis Regional Sulawesi, Maluku, Papua & Nusa Tenggara Syamsul Huda melaporkan, hingga Senin, 19 April 2021 pukul 08.00 WITA, PLN telah berhasil memulihkan 3.686 gardu dari 4.002 gardu yang terdampak di seluruh NTT, atau sekitar 92 persen
Baca Juga
Survei Jelang Pencoblosan, Melki-Johni Unggul Pilkada NTT 2024 Kalahkan Yohanis Fransiskus-Jane dan Simon-Adrianus
Lomba Lari untuk Bantu Penyediaan Air Bersih di NTT dan Sulteng Diikuti 6800 Pelari
Survei LSI di Kabupaten Sikka: Juventus-Simon 36,4%, Suitbertus-Ray 24,4%, Diogo-Wodon 13,9%, Mekeng-Alfridus 6,1%
"Sehingga sebanyak 593.881 pelanggan atau 93,4 persen dapat menikmati listrik kembali," jelas Syamsul dalam sesi teleconference, Senin (19/4/2021).
Advertisement
Syamsul menceritakan, peristiwa badai Seroja di Laut Sawu, NTT mencapai puncaknya pada 5 April 2021. Itu berakibat pada terjadinya cuaca ekstrim yang signifikan berupa hujan sangat lebat dan angin kencang.
Badai tersebut kemudian berdampak pada 635.979 pelanggan PLN yang mengalami pemadaman di Kota Kupang, Kabupaten Kupang, Pulau Adonara, Pulau Lembata, Sumba Timur, dan Pulau Alor.
Akibatnya, timbul gangguan pada 4.002 unit gardu pelanggan di Kabupaten Kupang, Kabupaten Timor Tengah Utara, Kabupaten Timor Tengah Selatan, dan Kabupaten Belu, yang mengalami pemadaman akibat gangguan tower di SUTT 70 kV, tepatnya di T19 arah Maulafa-Naibonat.
"Sehingga praktis kurang lebih dua minggu saudara-saudara kita di 4 kabupaten tersebut mengalami gelap gulita. Kami mohon maaf, ini bukan suatu kesengajaan, tetapi karena ada musibah yang harus kita tangani bersama," ujarnya.
Dalam menanggulangi dampak peristiwa, Syamsul memaparkan, PLN telah melakukan penormalan sistem dimulai H+1 sampai dengan H+13. Total personil yang terlibat adalah 1.812 orang untuk seluruh NTT.
"Tim PLN bekerja siang dan malam tanpa henti dalam melakukan pemulihan kondisi kelistrikan di NTT, dengan didukung TNI, pemerintah daerah dan segenap lapisan masyarakat," pungkasnya.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Terdampak Bencana, Listrik 281.811 Pelanggan PLN di NTT Kembali Menyala
PLNÂ turut menyalurkan bantuan kepada masyarakat Nusa Tenggara Timur (NTT) yang terdampak badai siklon tropis seroja. Melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) PLN Peduli dan Yayasan Baitul Maal (YBM).
Tercatat, PLN menyalurkan bantuan lebih dari Rp 620 juta dalam bentuk sembako, dapur umum, obat-obatan, selimut dan lain-lain.
Secara simbolis, bantuan tersebut diserahkan di SDI Oesapa Kecil 1 Kota Kupang yang menjadi salah satu tempat posko pengungsian masyarakat.
Vice President CSR dan PKBLÂ PLN, Zubaidah menjelaskan, pihaknya melalui PLN Peduli juga telah membuka Posko Siaga Bencana di 3 (tiga) lokasi yaitu Lembata, Adonara dan Kota Kupang.
"PLN juga telah membuka Dapur Umum di Adonara dan Rote Ndao untuk mendukung petugas dalam melakukan pemulihan jaringan dan untuk masyarakat, PLN telah menyalurkan Bantuan Sembako kepada korban Bencana di Kota Kupang, Kabupaten Kupang, Lembata dan Adonara," tutur Zubaidah dalam keterangannya, Senin (12/4/2021).
Salah seorang penerima bantuan Anderias Frans Muda Rihi, menyampaikan rasa terima kasihatas bantuan yang diperolehnya.
"Terima kasih PLN yang telah berpartisipasi meringankan beban kami masyarakat kelurahan kelapa lima yang ada di dalam camp pengungsian ini, luar biasa pelayanan kelistrikan yang setelah beberapa waktu mengalami kerusakan, PLN dengan begitu cepat dan sigap menangani sehingga listrik di rumah kami sudah bisa menyala dan menikmati listrik Kembali," tutur Anderias.
Sementara itu terkait upaya pemulihan, hingga Minggu (11/4/2021) pukul 18.00 WITA, PLN telah berhasil memulihkan 1.740 gardu distribusi sehingga sebanyak 281.811 pelanggan telah menikmati listrik kembali.
Dengan mengutamakan keselamatan masyarkat, PLN terus berupaya memulihkan seluruh kelistrikan di NTT yang terdampak oleh bencana badai siklon tropis seroja.
Advertisement