Sukses

Konsumen Diminta Jeli Beli Produk di Perusahaan Direct Selling

Asosiasi Penjual Langsung Indonesia (APLI) meminta masyarakat untuk pintar dalam membeli produk direct selling atau penjualan langsung.

Liputan6.com, Jakarta - Asosiasi Penjual Langsung Indonesia (APLI) meminta masyarakat untuk pintar dalam membeli produk direct selling atau penjualan langsung.

APLI meminta masyarakat untuk tidak membeli produk direct selling di toko sembarangan, seperti apotik, marketplace maupun pedagang kaki lima.

Hal itu menanggapi adanya seorang penjual salah satu produk perusahaan penjualan langsung yang berurusan dengan hukum dan dihukum tujuh bulan penjara. Karena, penjual itu menjual produk bukan dari perusahaan atau jalur resmi yang telah diatur oleh peraturan dan perundangan.

"Semua produk direct selling itu tidak bisa dibeli di toko sembarangan, baik apotik, marketplace, bahkan kaki lima. Jadi harus beli ke perusahaan atau mitranya langsung," kata Sekjen APLI Ina Rachman dikutip Selasa (20/4/2021).

Dia menegaskan, dengan membeli produk direct selling di perusahaan atau mitra usaha yang terdaftar, maka konsumen bisa mengganti bila ada produk yang cacat maupun tidak sesuai. Selain itu, pembelian produk yang didapat melalui jalur resmi, maka konsumen akan mendapatkan layanan paska pembelian seperti pendampingan dan lainnya.

"Penggantian produk oleh perusahaan direct selling itu sampai 100 persen, itu kalau benar beli langsung di perusahaan atau mitra," tegasnya.

Namun, kata dia, bila ada konsumen yang membeli produk direct selling di luar alur distribusi yang telah ditetapkan, maka perusahaan tidak bisa mengganti rugi bila ada produk yang cacat dan sebagainya.

"Jadi yang kita harapkan seperti itu, tolong konsumen beli ke perusahaan direct selling secara langsung, baik ke perusahaan atau ke mitra usaha resmi. Jangan sekali-kali membeli produk melalui saluran pembelian yang tidak resmi," ungkap dia.

Dia menambahkan, membeli produk direct selling bukan di perusahaan atau mitra usaha yang resmi, tidak hanya melanggar undang-undang (UU) yang berlaku, namun juga merugikan industri secara umum.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Pengusaha: Bisnis Penjualan Langsung Bisa Jadi Penolong di Tengah Pandemi

Bisnis penjualan langsung atau direct selling (Multilevel Marketing/MLM) diperkirakan akan terus tumbuh dan berkembang serta mempunyai prospek yang sangat cerah.

Ketua Umum Asosiasi Perusahaan Penjualan Langsung Indonesia (AP2LI) Andrew Susanto mengatakan, terlepas dari pro dan kontra yang terjadi di masyarakat, industri penjualan langsung tetap tumbuh subur pada masa-masa sulit, termasuk di saat pandemi virus Covid-19 yang saat ini masih melanda Indonesia.

Pertumbuhan tersebut seperti yang dialami oleh salah satu perusahaan dibidang penjualan langsung yaitu PT Surya Lifetime Internasional (Lifetime).

Andrew Susanto menyebut industri penjualan langsung yang dijalankan LIFETIME merupakan industri luar biasa yang dikarenakan bisa tetap berjalan meskipun sudah berlangsung sejak 2015.

Selain itu Andrew Susanto juga mengungkapkan berdasarkan data dari Kementerian Perdagangan (Kemendag) Republik Indonesia, industri penjualan langsung juga berkontribusi terhadap perekonomian Indonesia dan bisa dirasakan dampaknya oleh masyarakat.

“Industri penjualan langsung adalah industri luar biasa. Kita patut bersyukur karena dari sejarahnya lahir industri ini, terbukti industri penjualan langsung masih bisa bertahan dan semakin luar biasa ketika kondisi perekonomian juga sulit, terutama dimasa pandemi ini,” ujar Andrew Susanto, dikutip Sabtu (20/2/2021).

Lebih lanjut dia juga berharap kepada mitra-mitra dari PT Surya Lifetime Internasional untuk mau mengajak dan mengedukasi masyarakat untuk bergabung di industri penjualan langsung ini.

“Saya melihat industri ini bisa menjadi penolong disaat pandemi,” kata Andrew Susanto

Sementara itu CEO PT Surya Lifetime Internasional (Lifetime) Suryo Purnomo Gani juga mengungkapkan, dirinya sangat bangga atas pencapaian para mitra-mitranya.

Pria yang akrab dipanggil Suryo ini memuji kinerja mitra-mitranya yang sudah berjuang sekuat tenaga meskipun berada ditengah pandemic Covid-19.

“Di masa pandemi Covid-19 sekarang ini, 95 persennya menghantam perekonomian Indonesia. Namun Bapak-Ibu sebagai mitra dari PT Surya Lifetime Internasional (Lifetime) justru mendapatkan penghasilan yang luar biasa. Saya sangat bangga sekali,” tutup Suryo Purnomo Gani.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.