Liputan6.com, Jakarta Kementerian PUPR melalui Direktorat Jenderal Perumahan kembali membangun Rumah Susun (Rusun) untuk Aparatur Sipil Negara (ASN) atau PNS di Citeureup, Kabupaten Bogor. Rusun PNS yang memiliki nilai kontrak pembangunan Rp 56,74 miliar ini nantinya akan dibangun setinggi delapan lantai dengan kapasitas hunian sebanyak 92 unit.
"Masih banyak PNS Kementerian PUPR yang belum memiliki hunian yang layak. Kami berharap para ASN PUPR nantinya bisa menempati hunian vertikal ini dengan baik," ujar Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR Khalawi Abdul Hamid dalam keterangan tertulis, Rabu (21/4/2021).
Baca Juga
Khalawi mengarakan, pihaknya akan memanfaatkan sejumlah aset lahan milik Kementerian PUPR untuk lokasi pembangunan rusun tersebut. Dengan demikian, nantinya para PNS bisa lebih dekat dengan lokasi kantor tempatnya bekerja sehari-hari.
Advertisement
Kepala Satuan Kerja Penyediaan Perumahan Provinsi Jawa Barat, Ditto Ferakhim menerangkan, saat ini progres pelaksanakaan pembangunan fisik telah memasuki tahap pengecoran akhir atap atau topping off Rusun.
"Rusun ASN ini dibangun setinggi delapan lantai dengan jumlah unit hunian sebanyak 92 unit tipe 45. Dari 92 unit tersebut sebanyak 2 unit nantinya diperuntukkan untuk pegawai difabel," terangnya.
Â
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Progres
Pembangunan Rusun PNS di Citeureup ini dilaksanakan oleh Satuan Kerja Penyediaan Perumahan Provinsi Jawa Barat Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan (P2P) Jawa III.
Lokasi pembangunannya berada di Jalan Pahlawan, Desa Sanja Kelurahan Citeureup, Kecamatan Citeureup Kabupaten Bogor tepatnya di Kawasan Kantor Balai Jasa Konstruksi, Citeureup, Kabupaten Bogor.
Kontraktor pelaksana pembangunan adalah PT Gariand Niagatama dengan Manajemen Konstruksi PT Yodya Karya (Persero). Pembangunan Rusun dilaksanakan sejak 22 Juli 2020 dan target selesai pada 30 Agustus 2021. Progres fisik saat ini sekitar 49 persen.
Advertisement