Sukses

Pemerintah Ajak Masyarakat Konsumsi Ikan, Intip Sederet Manfaatnya

Tingkat konsumsi ikan di Indonesia tercatar masih rendah.

Liputan6.com, Jakarta - Tingkat konsumsi ikan di Indonesia tercatar masih rendah. Padahal, wilayah perairan Indonesia kaya akan sumber daya kelautan dan perikanan serta merupakan pemasok 10 persen komoditas perikanan dunia.

Untuk mengajak masyarakat untuk konsumsi ikan, pemerintah mencanangkan Program Gemarikan (Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan) yang digagas oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP).

Dalam hal ini, Kementerian Kominfo melakukan upaya edukasi generasi muda, termasuk para mahasiswa dan generasi milenial pada umumnya, melalui Workshop Genposting (Generasi Positive Thinking) Gemar Makan Ikan: Yuk Makan Ikan Agar Generasi Indonesia Sehat, Kuat, dan Cerdas secara daring melalui aplikasi zoom meeting dan disiarkan langsung melalui kanal YouTube Ditjen IKP.

"Kemenkominfo sebagai pengampu fungsi GPR bertugas menyampaikan informasi publik terkait kebijakan dan program prioritas pemerintah melalui pemanfaatan media, kualitas pengelolaan informasi publik dan komunikasi publik serta peningkatan akses informasi publik. Workshop ini bertujuan untuk menyampaikan program Gemarikan, untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dalam mengonsumsi ikan," ungkap Direktur IKPM Kemenkominfo Septriana Tangkary dalam keterangan yang diterima Liputan6.com, Kamis (22/4/2021).

Dalam kesempatan yang sama, Dirjen PDSPKP KKP Artati Widiarti mengajak semua audiens untuk makan ikan demi kemajuan bangsa. Dia bilang, makan ikan dapat meningkatkan kualitas SDM dan daya saing bangsa melalui generasi yang sehat dan cerdas karena ikan memiliki beberapa keunggulan.

"Di antaranya kandungan gizinya lengkap, baik gizi mikro maupun makro, yang bermanfaat untuk mencegah sindrom autisme, sumber Omega 3, meningkatkan imunitas, meningkatkan kelenturan pembuluh darah, sehingga baik untuk berbagai kelompok usia," kata Artati.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 2 halaman

Tingkat Konsumsi Ikan

Menambahkan, Ketua Departemen Gizi Kesehatan UGM Toto Sudargo mengatakan, tingkat konsumsi ikan rata-rata di Indonesia tahun lalu hanya 23 kg/orang/tahun, di Jepang mencapai 110 kg/orang/tahun.

Selain itu, di negara maju, konsumsi seafood menjadi bagian penting dalam kehamilan dan kelahiran.

"Jika kita tidak menemukan ikan laut, ikan darat pun tidak apa, meskipun kadar Omega 3 nya jauh lebih rendah dari ikan laut, apalagi ikan laut dalam. Ikan yang proteinnya paling tinggi adalah teri kering dan peda. Jadi tidak usah khawatir, ikan murah bukan berarti gizinya jelek," katanya.

Adapun, kegiatan Workshop Generasi Positive Thinking ini diselenggarakan oleh Direktorat Informasi dan Komunikasi Perekonomian dan Maritim, Kemenkominfo, diikuti oleh 50 orang peserta yang hadir secara luring dan 148 peserta daring.