Sukses

Harga Emas Terhempas, Paladium Dekati Rekor

Penurunan harga emas kemungkinan akan berumur pendek di tengah pembelian bank sentral dan peningkatan permintaan emas fisik dari China dan India.

Liputan6.com, Jakarta Harga emas jatuh dari level tertingginya dalam dua bulan dipicu laporan pekerjaan AS menunjukkan optimisme yang mengisyaratkan pemulihan ekonomi stabil. Kondisi ini merugikan daya tarik bagi logam mulia, sementara paladium bertahan di dekat level tertinggi sepanjang masa.

Melansir laman CNBC, Jumat (23/4/2021), harga emas di pasar spot turun 0,4 persen menjadi USD 1.786,39 per ounce, setelah mencapai level tertinggi sejak 25 Februari di posisi USD 1.797,67. Emas berjangka AS turun 0,4 persen menjadi USD 1.786,20.

"Angka klaim pengangguran, ditambah dengan posisi emas dari sudut pandang teknis, ini sedikit terjadi pertentangan di sini," kata Bob Haberkorn, Ahli Strategi Pasar Senior di RJO Futures.

Meski demikian, Haberkorn menambahkan, penurunan harga emas kemungkinan akan berumur pendek di tengah pembelian bank sentral dan peningkatan permintaan emas fisik dari China dan India.

Swiss mencatat ekspor emas bulanan terbesar dalam sepuluh bulan karena pengiriman ke India melonjak, pada Maret.  Ini mengaburkan pandangan terkait rekor lonjakan COVID-19 di negara itu.

Daya tarik harga emas juga teredam data yang menunjukkan penurunan klaim tunjangan pengangguran minggu lalu, dan penguatan dolar.

Sementara patokan imbal hasil Treasury AS 10-tahun disematkan di bawah 1,6 persen. Penurunan lebih lanjut dapat membantu emas menembus angka USD 1.800, menurut para analis.

 

Saksikan Video Ini

2 dari 2 halaman

Telah Turun 6 Persen Sepanjang 2021

Bullion atau harga emas telah turun sekitar 6 persen sepanjang tahun ini. Sebagian besar tertekan  melonjaknya imbal hasil AS yang menumpulkan daya tarik komoditas yang tidak menghasilkan.

Sementara itu, paladium turun dari rekor tertinggi USD 2.891,50 per ounce dan terakhir turun 1,1 persen menjadi USD 2.844.51.

"Jika Anda saat ini adalah long palladium dan platinum, ini adalah badai sempurna untuk kenaikan harga, karena ada pasokan yang sangat ketat dan permintaan meningkat, terutama dari sektor otomotif," kata Kevin Rich, Penasihat Pasar Emas Global untuk The Perth Mint.

Banyak analis memperkirakan harhanya bisa menuju USD 3.000. Adapun harga perak turun 1 persen menjadi USD 26,30 per ounce dan platinum turun 0,4 persen menjadi USD 1.208,47.