Sukses

3 Sektor Manufaktur yang Catatkan Ekspor Tinggi di Kuartal I 2021

Menperin memberikan apresiasi sebesar-besarnya kepada pelaku industri di tanah air yang masih agresif menjalankan ekspor dan menembus pasar internasional.

Liputan6.com, Jakarta - Neraca perdagangan industri pengolahan nonmigas sepanjang Januari-Maret 2021 mengalami surplus sebesar USD3,69 miliar. Capaian positif ini merupakan hasil dari kinerja ekspor sektor manufaktur yang meningkat pada periode tersebut.

“Secara kumulatif, nilai ekspor industri pengolahan nonmigas pada Januari-Maret 2021 adalah sebesar USD 38,96 miliar atau naik 18,06 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya,” kata Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita di Jakarta, Minggu (25/4/2021).

Menperin menyampaikan, meskipun di tengah terpaan dampak pandemi Covid-19, kinerja pengapalan industri manufaktur masih mendominasi terhadap capaian nilai ekspor nasional.

“Sepanjang tiga bulan tahun ini, sektor manufaktur memberikan kontribusi terbesarnya hingga 79,66 persen dari total nilai ekspor nasional yang menyentuh USD 48,90 miliar,” ungkapnya.

Adapun tiga sektor primadona yang membuat kinerja ekspor manufaktur tersebut menjadi gemilang, yaitu industri makanan dan minuman dengan sumbangsihnya sebesar USD 9,69 miliar, kemudian disusul industri logam dasar mencapai USD 5,87 miliar, serta industri bahan kimia dan barang dari bahan kimia sebesar USD 4,18 miliar.

“Jika dilihat dari faktor pembentuknya, nilai ekspor sektor industri makanan didominasi oleh komoditas minyak kelapa sawit,” tutur Agus. Sementara itu, berkat hilirisasi di sektor logam, ekspor produk besi dan baja Indonesia telah memberikan nilai tambah signfikan bagi devisa.

“Selanjutnya, berbagai produk kimia juga menjadi primadona ekspor nonmigas kita. Ini yang diharapkan bisa menjadi tulang punggung dari ekspor kita di masa yang akan datang,” imbuhnya. Selama ini, produk-produk industri terbukti mampu menjadi pilar utama bagi capaian nilai ekspor nasional.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 2 halaman

Mempercepat Pemulihan Ekonomi

Menperin optimistis, capaian kinerja ekspor yang sangat baik di saat masa pandemi ini, menujukkan bahwa pelaku industri mampu memaanfaatkan peluang-peluang yang ada, sehingga dapat mendorong upaya mempercepat pemulihan ekonomi nasional.

Oleh karenanya, Agus memberikan apresiasi sebesar-besarnya kepada pelaku industri di tanah air yang masih agresif menembus pasar internasional di tengah tantangan kondisi pandemi saat ini.

“Selain mampu memenuhi kebutuhan domestik, industri kita juga sudah bisa membuat produk yang berkualitas dan kompetitif di pasar global,” ujarnya.