Liputan6.com, Jakarta - Manajemen Pelaksana (PMO) Kartu Prakerja sudah mencabut kepesertaaan 35.809 penerima manfaat Kartu Prakerja untuk gelombang 12 hingga 15. Pencabutan tersebut dilakukan karena peserta tidak melakukan pembelian pelatihan pertama.
“Hingga hari ini Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja telah mencabut kepesertaan 35.809 orang dari gelombang 12-15 yang tidak membeli pelatihan pertama dalam waktu 30 hari sejak mereka ditetapkan sebagai peserta Program Kartu Prakerja,” kata Head of Communications Manajemen Pelaksana Program (PMO) Kartu Prakerja, Louisa Tuhatu, kepada Liputan6.com, Minggu (25/4/2021).
Baca Juga
Kini PMO masih memantau pergerakan kepesertaan Kartu Prakerja gelombang 16, di mana dari sekitar 300 ribu peserta gelombang 16, ada 12 ribu orang yang belum membeli pelatihan pertamanya.
Advertisement
Biasanya PMO akan menginformasikan kepada peserta Kartu Prakerja 3 hari sebelum batas pembelian pelatihan pertama ditutup. Jika peserta tetap tidak membeli pelatihan tersebut mau tidak mau akan dicabut kepesertaannya secara otomatis.
Adapun Louisa mengatakan, batas akhir pembelian pelatihan pertama untuk gelombang 16 adalah hari Kamis, 29 April 2021 pukul 23.59 WIB.
Pencabutan sesuai dengan peraturan Permenko No. 11 Tahun 2020, dimana setiap penerima Kartu Prakerja memiliki waktu 30 hari untuk membeli pelatihan pertama sejak mendapat SMS pengumuman dari Kartu Prakerja.
“Kami sangat berharap peserta gelombang 16 dapat segera membeli pelatihan pertamanya sebelum batas akhir. Begitu banyak orang yang ingin bergabung dengan Program Kartu Prakerja, jangan sia-siakan kesempatan yang sudah ada di dashboard,” pungkasnya.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Kartu Prakerja Gelombang 17 Segera Dibuka, Kuota Bisa Capai 47 Ribu Peserta
Sebelumnya, Manajemen Pelaksana (PMO) program Kartu Prakerja tengah bersiap membuka pendaftaran Kartu Prakerja gelombang 17. Masa pendaftaran ini kembali diadakan untuk menambal kuota akibat status kepesertaan yang dicabut pada gelombang-gelombang sebelumnya.
"Gelombang 17 akan dibuka untuk memulihkan kepesertaan yang dicabut, jadi bukan penambahan kuota. Jadwalnya setelah kami selesai melakukan rekonsiliasi data," jelas Head of Communications Manajemen Pelaksana Kartu Prakerja Louisa Tuhatu, Jumat (23/4/2021).
Secara perhitungan, Louisa merinci jika kuota pendaftaran Kartu Prakerja yang bisa dibuka pada gelombang 17 nanti bisa mencapai 47 ribu lebih. Potensi tersebut didapat berdasarkan perhitungan total jumlah pendaftar di gelombang 12-16 yang mencabut kepesertaannya.
"Hingga hari ini, Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja telah mencabut kepesertaan 35.809 orang dari gelombang 12-15 yang tidak membeli pelatihan pertama dalam waktu 30 hari sejak mereka ditetapkan sebagai peserta Program Kartu Prakerja," terangnya.
Saat ini, ia menyebutkan, PMO Kartu Prakerja masih memantau pergerakan kepesertaan dari gelombang 16. Dari sekitar 300 ribu peserta gelombang 16, ada 12 ribu orang yang belum membeli pelatihan pertamanya.
"Batas akhir pembelian pelatihan pertama untuk gelombang 16 adalah hari Kamis, 29 April 2021 pukul 23.59 WIB," sebut Louisa.
"Kami sangat berharap peserta gelombang 16 dapat segera membeli pelatihan pertamanya sebelum batas akhir. Begitu banyak orang yang ingin bergabung dengan Program Kartu Prakerja, jangan sia-siakan kesempatan yang sudah ada di dashboard," pintanya.
Advertisement