Liputan6.com, Jakarta - Harga emas Antam atau yang dijual PT Aneka Tambang Tbk (Antam) turun lagi. Pada Rabu 28 April 2021, harga emas Antam lebih murah Rp 4.000 per gram menjadi Rp 926 ribu per gram,
Begitu pula dengan harga emas Antam buyback susut Rp 4.000 per gram menjadi Rp 825 ribu per gram. Harga buyback ini adalah jika Anda menjual emas, Antam akan membelinya di harga Rp 825 ribu per gram.
Baca Juga
Saat ini, Antam menjual emas dengan ukuran mulai 0,5 gram hingga 1.000 gram. Selama ini Antam memang merupakan produsen emas di Indonesia.
Advertisement
Hingga pukul 08.22 WIB, mayoritas ukuran emas Antam masih tersedia. Antam juga menyediakan emas dalam bentuk lain, seperti koin dinar, dirham maupun emas koleksi lainnya.
Sementara harga emas Antam bercorak batik dengan ukuran 10 gram ditetapkan Rp 9.610.000, dan ukuran 20 gram dijual Rp 18.580.000.
Harga emas Antam sudah termasuk PPh 22 sebesar 0,9 persen. Jika menyertakan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) dapat memperoleh potongan pajak lebih rendah (0,45 persen).
Daftar Harga Emas Antam:
* Pecahan 0,5 gram Rp 513.000
* Pecahan 1 gram Rp 926.000
* Pecahan 2 gram Rp 1.792.000
* Pecahan 3 gram Rp 2.663.000
* Pecahan 5 gram Rp 4.405.000
* Pecahan 10 gram Rp 8.755.000
* Pecahan 25 gram Rp 21.762.000
* Pecahan 50 gram Rp 43.445.000
* Pecahan 100 gram Rp 86.812.000
* Pecahan 250 gram Rp 216.765.000
* Pecahan 500 gram Rp 433.320.000
* Pecahan 1.000 gram Rp 866.600.000.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Harga Emas Stabil, Menanti Pertemuan Bank Sentral AS
Harga emas sedikit berubah pada hari Selasa menjelang pertemuan Federal Reserve AS. Sementara harga paladium mencapai rekor tertinggi baru di tengah kekhawatiran pasokan yang terus-menerus.
Melansir CNBC, Rabu (28/4/2021), harga emas di pasar spot stabil di USD 1.780,90 per ounce. Harga emas berjangka AS sedikit berubah pada USD 1.776,10 per ounce.
"Harga emas adalah semacam air menjelang pertemuan Fed," kata analis StoneX, Rhona O'Connell. “Keputusan menurunkan lebih lama dalam hal suku bunga AS cukup tak tergoyahkan. Jadi itu pada dasarnya akan mendukung harga emas. Belum tentu bullish langsung karena itulah yang diharapkan pasar," tambahnya.
Meskipun tidak ada perubahan kebijakan besar yang diharapkan dari pertemuan kebijakan dua hari Fed yang berakhir pada hari Rabu, investor akan memperhatikan prospek ekonomi Ketua Jerome Powell.
The Fed memangkas suku bunga acuan semalam menjadi mendekati nol Maret lalu setelah pandemi melanda Amerika Serikat, dan telah berjanji untuk membiarkan biaya pinjaman tidak berubah sampai ekonomi mencapai lapangan kerja penuh dan inflasi mencapai 2 persen.
Pasar juga akan mengamati rilis data produk domestik bruto kuartalan AS minggu ini.
"Dalam jangka pendek, angin sakal utama emas akan memperbarui kenaikan dalam imbal hasil jangka panjang, terutama tingkat 10 tahun di belakang kekuatan baru dalam angka ekonomi AS," tambah analis O'Connell.
Dolar naik tipis, membuat harga emas kurang menarik bagi pemegang mata uang lainnya.
Advertisement
Paladium Cetak Rekor
Sementara itu, paladium naik 1 persen menjadi USD 2.952 per ounce, setelah mencapai rekor tertinggi USD 2.960,50.
“Kami memperkirakan pasokan, defisit permintaan akan melebar tajam pada 2021 ke tingkat yang tidak terlihat sejak 2014, dan menyempit pada 2022 tetapi tetap lebar. Ini akan meningkatkan tekanan pada saham di atas tanah terbatas dan harga bantuan, "analis HSBC mengatakan dalam sebuah catatan.
Perak sebagian besar menguat pada USD 26,22 per ounce. Platinum turun 0,1 persen menjadi USD 1.242.29.Â