Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) melantik dua menteri nomenklatur baru yaitu Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia dan Mendikbud Ristek Nadiem Makarim. Pelantikan tersebut dilakukan sesuai dengan Keputusan Presiden No 72/P/2021 Tentang Pembentukan dan Pengubahan Kementerian, Serta Pengangkatan Beberapa Menteri Negera Kabinet Indonesia Maju Periode 2019-2024.
Menteri Investasi/Kepala BKPM, Bahlil Lahadalia menyampaikan, peran Kementerian Investasi ini nantinya akan menghubungkan dan mensinergikan baik investasi yang dari luar maupun dari dalam negeri. Ataupun investasi yang datangnya dari pemerintah daerah maupun pusat.
Advertisement
"Kemudian ini menjadi satu pintu (masuknya investasi)," katanya dalam keterangan pers di Istana Negara, Rabu (28/4/2021).
Bahlil mengatakan, sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo melalui Undang-Undang Cipta Kerja, jika pemerintah menahan izin investasi sama juga dengan menahan pertumbuhan ekonomi. Pun demikian menahan terciptanya lapangan kerja baru.
"Sama juga dengan menahan sumber-sumber pendapatan negara dan indeks daya saing kita akan tidak mengalami perbaikan," jelasnya.
Bahlil mengatakan, dalam 1 tahun 6 bulan selama menjadi pembantu presiden memimpin BKPM sudah banyak dilakukan. Beberapa diantaranya meningkatkan investasi yang berkualitas baik dari PMDN dan PMA dan pemerataan investasi dari jawa dan luar jawa.
"Bapak presiden selalu melihat Indonesia pada satu wilayah yang luas tidak hanya fokus pada satu pulau," jelasnya.
Reporter: Dwi Aditya Putra
Sumber: Merdeka.com
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Sah, Jokowi Resmi Melantik Bahlil Lahadalia Jadi Menteri Investasi
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) resmi melantik Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia sebagai Menteri Investasi pertama di Kabinet Indonesia Maju.
Prosesi pelantikan berlangsung di Istana Negara, Jakarta, Rabu (28/4/2021) dan disiarkan secara daring melalui kanal YouTube Sekretariat Presiden.
Pada kesempatan tersebut, Jokowi juga mengangkat Nadiem Makarim sebagai Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbud Ristek), serta Laksana Tri Handoko selaku Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).
Nama Bahlil sendiri jadi pertama yang dipanggil Deputi Bidang Administrasi Aparatur Kementerian Sekretariat Negara (Kemensesneg), untuk diangkat sebagai Menteri Investasi.
Adapun pengangkatan tersebut tercantum dalam Keputusan Presiden (Kepres) Nomor 72/P/2021 tentang Pembentukan dan Pengubahan Kementerian serta Pengangkatan beberapa Menteri Kabinet Indonesia Maju Sisa Masa Jabatan Periode 2019-2024.
Meski diangkat jadi Menteri Investasi, Bahlil tampaknya masih tetap akan mengemban tugas lamanya sebagai Kepala BKPM.
"Mengangkat Bahlil Lahadalia sebagai Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal," tulis Keputusan Presiden tersebut.
Advertisement