Liputan6.com, Jakarta SKK Migas mengupayakan Blok Rokan dapat mencapai target 2021, menjaga penerimaan negara serta kontribusinya pada perekonomian nasional, khususnya di Provinsi Riau. Di tengah proses transisi pengelolaan dari PT Chevron Pasific Indonesia (CPI) ke PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) pada Agustus 2021.
Plt Deputi Pengendalian Pengadaan Rudi Satwiko mengatakan,Blok Migas Rokan merupakan penghasil minyak nomor dua terbesar di Indonesia.
Baca Juga
Untuk menahan turunnya produksi minyak Blok Rokan, SKK Migas menargetkan penyelesaian pengeboran 192 sumur oleh PT Chevron Pasific Indonesia dan dilanjutkan oleh PT Pertamina Hulu Rokan.
Advertisement
“Dalam alih kelola blok Rokan ini, SKK Migas akan terus memaksimalkan potensi Blok ini untuk menyuplai kebutuhan produksi migas nasional untuk mendukung produksi minyak 1 juta barel di tahun 2030," kata Rudi, di Jakarta, Jumat (30/4/2021).
SKK Migas pun telah memberikan dukungan nyata dengan salah satunya percepatan pengadaan barang dan jasa.Dalam hal ini termasuk dukungan dengan persetujuaan daftar pengadaan barang dan jasa (procurement list) yang diperlukan, serta mengawal jalannya proses pengadaan untuk kebutuhan memastikan pemenuhan program kerja tersebut.
Saat ini kontrak barang dan jasa untuk kebutuhan 115 sumur telah selesai dilaksanakan, sementara pengadaan barang dan jasa untuk kebutuhan 77 sumur tambahan diperkiraan selesai di akhir bulan ini.
“Dalam upaya menahan laju produksi migas, SKK Migas akan terus mendukung dan mendorong upaya percepatan pengadaan kebutuhan barang dan jasa untuk memenuhi target pengeboran sumur yang telah ditetapkan," tuturnya.
Â
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Komponen Dalam Negeri
Kepala Divisi Pengelolaan Barang dan Jasa Erwin Suryadi mengungkapkan, SKK Migas juga berkomitmen kegiatan operasional Blok Rokan harus mengutamakan penggunaan barang dan jasa produksi dalam negeri. Hal ini diantaranya partisipasi perusahaan lokal serta tenaga kerja dalam negeri.
"Pengadaan barang dan jasa untuk kebutuhan Blok Rokan disuplai sepenuhnya oleh perusahaan-perusahaan dalam negeri serta melibatkan tenaga kerja dalam negeri. Hal ini tentunya akan kembali menggiatkan roda perekonomian dalam negeri terutama dimasa pandemi ini," ujarnya.
Hingga berita ini dimuat sudah 43 sumur yg dilakukan pengeboran dan masih terus akan dilanjutkan program pengeboran diblok rokan. Perlu dicatat bahwa ini merupakan salah satu best effort dari SKK Migas untuk pengeboran 200an sumur di tahun 2021 dan masih akan berlanjut lagi ditahun-tahun berikutnya.
Advertisement