Liputan6.com, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian yang juga Ketua Komite Penanganan Covid dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN), Airlangga Hartarto menerima audiensi dari Komite Internasional Palang Merah (ICRC) di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian pada Jum’at 30 April 2021, kemarin.
Menko Airlangga didampingi oleh Sekretaris KPCPEN, Raden Pardede dan Deputi Kerjasama Ekonomi Internasional, Rizal Affandi Lukman. Delegasi Komite Internasional Palang Merah (ICRC) dipimpin oleh Benoit Chavaz.
Baca Juga
Dalam pertemuan itu, Benoit menyampaikan program yang diinisiasi oleh Komite Internasional Palang Merah (ICRC) dalam proses vaksinasi di sejumlah negara.
Advertisement
ICRC diinformasikan dapat memberikan bantuan logistik seperti pengiriman ke beberapa wilayah. Pemerintah Indonesia menyambut baik program percepatan vaksinasi dalam bentuk apapun agar segera tercipta herd immunity dan Indonesia bisa segera keluar dari pandemi.
“Percepatan program vaksinasi terus didorong oleh Pemerintah, salah satunya adalah dengan menggandeng pihak swasta melalui Program Vaksinasi Gotong Royong. Kami melihat ada potensi program yang dapat dikerjasamakan dengan ICRC untuk melaksanakan program vaksinasi di wilayah 3T (Terdepan, Tertinggal, Terluar) Indonesia,” ujar Menko Airlangga.
Bentuk konkrit kerjasama ini, masih akan didiskusikan dengan kantor pusat ICRC di Jenewa dan nantinya akan dikoordinasikan oleh Kementerian Kesehatan.
Selama pandemi Covid-19, ICRC telah bekerjasama dengan Palang Merah Indonesia (PMI) dan Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Kemenhukham dalam mendistribusikan perangkat kebersihan danpelindungan ke lembaga-lembaga pemasyarakatan, rumah sakit rujukan Covid-19, relawan, dan pesantren.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Menkes Ajak Industri Keuangan Nonbank Bantu Kejar Target Vaksinasi 181,5 Juta Orang
Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin mengapresiasi langkah inisiatif Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melakukan vaksinasi untuk lansia bagi industri keuangan nonbank. Proses vaksinasi ini sendiri diikuti oleh empat industri keuangan nonbank, diantaranya Allianz, Central Asia Raya, Manulife, dan Prudential
"Buat Bapak Ibu ini saya minta tolong karena ini pemanasan. Artinya apa? karena kita mengejar lansia dan guru memang sampai Juni. Jadi kalau Bapak Ibu bisa bantu nanti kita akan bantu vaksinasi," kata Menkes Budi saat meninjau proses vaksinasi, Selasa (27/4).
Menkes Budi berharap para industri keuangan nonbank ini dapat turut membantu membantu proses vaksinasi yang sedang dilakukan pemerintah. Di mana pemerintah sendiri menginginkan sebanyak 181,5 juta orang divaksin untuk mencapai kekebalan tubuh.
"Jadi saya need your support karena saya percaya Allianz, Central Asia Raya, Manulife dan Prudential itu punya princess everywhere di Indonesia. Nah If you can help bikin sentra-sentra vaksinasi in every branchez dari perusahaan Bapak Ibu," pintanya.
Mantan Wakil Menteri BUMN itu meminta agar para industri keuangan non bank ini mengajak seluruh agen dan customernya untuk malakukan vaksinasi. Paling tidak, mereka bisa menawarkan asuransi dengan tambahan vaksin.
"Kita bisa undang semua agennya tapi mungkin satu agen bawa 5-10 gitu sekalian ya kan, nanti ada jasa tambahan asuransi plus vaksin kira-kira seperti itu," jelasnya.
Advertisement