Liputan6.com, Jakarta - Indonesia diselimuti duka atas tenggelamnya KRI Nanggala 402, yang mengakibatkan gugurnya 53 awak kapal. Sebelum akhirnya ditemukan, KRI Nanggala 402 dinyatakan hilang kontak di perairan utara Bali sejak Rabu 21 April 2021.
Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL), Laksamana Yudo Margono, pada Minggu (25/4/2021) menyampaikan bahwa kapal selam KRI Nanggala 402 berhasil ditemukan oleh Remotely Operated Vehicle (ROV) milik Singapura. Lokasi tenggelam melebihi 800 meter dan seluruh awak dinyatakan gugur.
Baca Juga
"Kondisi subsunk pada kedalaman 838 meter seperti ini sangat kecil kemungkinan awak KRI Nanggala 402 dapat diselamatkan," ujar Yudo pada Minggu malam (25/4).
Advertisement
Sebelumnya, tercatat ada enam kecelakaan fatal kapal selam milik Angkatan Laut dari berbagai negara sejak 2000. Berdasarkan data dari Covertshores, berikut enam insiden fatal tersebut:
1. Kursk (K-141)
Nama kapal selam: Kursk (K-141)
Negara: Rusia
Waktu kejadian: 12 Agustus 2000
Status: Sub sunk (tenggelam)
Penyebab: Ledakan di ruang torpedo
Korban: 118 awak kapal gugur
Â
2. Changchen 361
Nama kapal selam: Changcheng 361
Negara: Tiongkok
Waktu kejadian: April 2003
Status: Sub damaged
Penyebab: rusak disebabkan oleh karbon monoksida
Korban: 70 awak kapal gugur
Â
Â
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Selanjutnya
3. Nerpa (K-152)
Nama kapal selam: Nerpa (K-152)
Negara: Rusia
Waktu kejadian: 8 November 2008
Status: Sub damaged
Penyebab: kebocoran gas
Korban: 20 awak kapal gugur
Â
4. Yono Class submarine
Nama kapal selam: Yono Class submarine
Negara: Korea Utara
Waktu kejadian: Maret 2013
Status: Sub sunk
Penyebab: Belum ditentukan
Korban: 8 awak kapal gugur
Â
Advertisement
Berikutnya
5. Ara San Juan (S-42)
Nama kapal selam: Ara San Juan (S-42)
Negara: Argentina
Waktu kejadian: 15 November 2017
Status: Sub sunk
Penyebab: Penyebab belum ditentukan
Korban: 44 awak kapal gugur
Â
6. Losharik (AS-31)
Nama kapal selam: Losharik (AS-31)
Negara: Rusia
Waktu kejadian: 1 Juli 2019
Status: Sub damaged
Penyebab: kebakaran serius di kompartemen baterai
Korban: 14 awak kapal gugur