Liputan6.com, Jakarta - Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) mengkonfirmasi jika pusat perbelanjaan seperti mal dalam waktu dekat ini mengalami jumlah lonjakan kunjungan selama bulan Ramadhan dan jelang Lebaran 2021.
Ketua Umum APPBI Alphonzus Widjaja mengatakan, jumlah kunjungan paling banyak rata-rata terjadi pada segmen mal untuk kelas menengah bawah.
Baca Juga
"Tingkat kunjungan ke pusat perbelanjaan kelas menengah bawah lebih tinggi daripada tingkat kunjungan ke pusat perbelanjaan kelas menengah atas," ujar dia kepada Liputan6.com, Senin (3/5/2021).
Advertisement
Namun demikian, pria yang akrab disapa Alphon ini menyampaikan, tingkat kepadatan mal saat ini relatif terkendali dan masih di bawah separuh dari total kapasitas.
"Memang benar dalam beberapa waktu terakhir ini ada peningkatan kunjungan ke pusat perbelanjaan, tapi secara rata-rata relatif masih kurang dari 50 persen," jelasnya.
Kendati begitu, Alphon belum bisa menyebutkan mal atau pusat perbelanjaan mana saja yang sejauh ini secara kunjungan paling ramai.
Lebih lanjut, ia menuturkan, pihak pengelola mal sejak Maret 2020 hingga kini masih berkomitmen menerapkan Standard Operating Procedure (SOP) yang ketat, dan senantiasa memberlakukan protokol kesehatan (prokes) secara ketat, disiplin dan konsisten.
"Dalam SOP yang dimiliki oleh pusat perbelanjaan telah ada pengaturan juga untuk mengantisipasi jika sewaktu-waktu terjadi lonjakan kunjungan ke pusat perbelanjaan," sambungnya.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Antisipasi
Alphon memaparkan, ada beberapa tahapan antisipasi jika suatu waktu jumlah kunjungan ke mal membludak. Pertama, membatasi jumlah pengunjung yang akan masuk ke pusat perbelanjaan dengan cara masuk secara bergantian.
Kemudian, pengelola mal juga akan menutup sementara akses masuk sampai dengan jumlah pengunjung di dalam pusat perbelanjaan telah berkurang.
"Tiap pusat perbelanjaan juga telah memiliki Satgas Covid-19 yang akan terus malakukan patroli untuk memastikan bahwa semua yang berada di pusat perbelanjaan menaati dan menerapkan protokol kesehatan secara ketat, disiplin dan konsisten," tuturnya.
Advertisement