Liputan6.com, Jakarta - Harga emas yang dijual oleh PT Aneka Tambang Tbk (Antam) tercatat naik cukup tinggi pada selasa ini. Begitu pula dengan harga jual kembali atau buyback yang juga mengalami kenaikan.
Mengutip laman Logam Mulia, Selasa (4/5/2021), harga emas Antam naik Rp 9.000 per gram menjadi Rp 930 ribu per gram. Pada perdagangan sebelumnya harga jual emas Antam di level Rp 921 ribu per gram.Â
Baca Juga
Demikian pula harga emas Antam buyback juga naik Rp 11.000 per gram menjadi Rp 833 ribu per gram. Harga buyback ini adalah jika Anda menjual emas, Antam akan membelinya di harga Rp 822 ribu per gram.
Advertisement
Saat ini, Antam menjual emas dengan ukuran mulai 0,5 gram hingga 1.000 gram. Hingga Selasa, 4 Mei 2021, pukul 08.13 WIB, mayoritas ukuran emas Antam masih tersedia.
Antam juga menyediakan emas dalam bentuk lain, seperti batik, koin dinar, dirham maupun emas koleksi lainnya.
Harga emas Antam sudah termasuk PPh 22 sebesar 0,9 persen. Jika menyertakan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) dapat memperoleh potongan pajak lebih rendah (0,45 persen).
Daftar Harga Emas Antam:
* Pecahan 0,5 gram Rp 515.000
* Pecahan 1 gram Rp 930.000
* Pecahan 2 gram Rp 1.800.000
* Pecahan 3 gram Rp 2.675.000
* Pecahan 5 gram Rp 4.425.000
* Pecahan 10 gram Rp 8.795.000
* Pecahan 25 gram Rp 21.862.000
* Pecahan 50 gram Rp 43.645.000
* Pecahan 100 gram Rp 87.212.000
* Pecahan 250 gram Rp 217.765.000
* Pecahan 500 gram Rp 435.320.000
* Pecahan 1.000 gram Rp 870.600.000.
Â
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Harga Emas Naik Lebih dari 1 Persen karena Pelemahan Dolar AS
Sebelumnya, harga emas melonjak lebih dari 1 persen pada penutupan perdagangan Senin (Selasa pagi waktu Jakarta). Pendorong utama kenaikan harga emas karena pelemahan nilai tukar dolar AS dan penurunan imbal hasil surat utang pemerintah AS.
Mengutip CNBC, Selasa (4/5/2021), harga emas di pasar spot naik 1,3 persen menjadi USD 1.791,26 per ounce, setelah sempat mencapai level tertinggi sejak 22 April di USD 1.797,75 per ounce.
Sedangkan harga emas berjangka AS ditutup naik 1,4 persen ke level USD 1.791,80 per ounce.
"Penurunan imbal hasil obligasi AS, tekanan terhadap dolar AS, pengucuran stimulus fiskal dan moneter. Semua faktor ini mendorong harga emas dan perak bergerak lebih tinggi," jelas Direktur Perdagangan High Ridge Futures, David Meger.
Indeks dolar AS tergelincir 0,3 persen, membuat harga emas lebih murah bagi mereka yang membeli dengan mata uang lainnya. Sementara patokan imbal hasil obligasi AS jangka waktu 10 tahun juga turun, mengurangi biaya peluang untuk memegang emas tanpa bunga.
Harga emas juga mendapat dukungan dari data yang menunjukkan aktivitas manufaktur AS tumbuh lebih lambat di bulan April 2021.
Investor sekarang tengah menunggu data tenaga kerja untuk mengukur kesehatan ekonomi AS.
Head trader U.S. Global InvestorsMichael Matousek mengatakan, data ekonomi yang kuat juga dapat mendorong harga emas lebih tinggi karena itu berarti inflasi akan naik.
"Kita perlu melihat emas naik di atas level USD 1.800 dan mempertahankannya sebentar, dan kemudian bisa dilepas ke USD 2.000," kata dia.
Emas dianggap sebagai lindung nilai terhadap inflasi.
Advertisement