Sukses

Aturan Bank Digital Tanpa Cabang Fisik Target Rampung Semester I 2021

OJK berencana mengatur ketentuan mengenai bank digital bagi bank umum di Indonesia

Liputan6.com, Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) berencana mengatur ketentuan mengenai bank digital bagi bank umum di Indonesia. Ketentuan tersebut salah satunya akan dimuat dalam Rancangan Peraturan OJK tentang Kegiatan Usaha Bank Umum.

Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK, Heru Kristiyana menargetkan, aturan anyar ini akan rampung pada semester I tahun ini. Nantinya, bank berbadan hukum Indonesia (bank BHI) dapat menjalankan kegiatan usaha secara digital.

"Kita sedang membuat POJK yang akan terbit di akhir semester I tahun ini. Jadi akan kita atur beberapa hal yang sedang kita lihat bank digital," ujar Heru dalam diskusi online, Jakarta, Selasa (4/5).

Dalam calon aturan baru nantinya, OJK akan mengatur modal yang disetor untuk mendirikan bank BHI ditetapkan paling sedikit sebesar Rp 10 triliun. Hal tersebut berbeda dengan yang ada dalam aturan saat ini yaitu sekitar Rp 3 triliun.

"Secara umum modal bank itu akan kita atur nanti menjadi Rp10 triliun. Kenapa Rp10 triliun, pertama modal bank umum kita Rp3 triliun, itu sudah 21 tahun yang lalu," kata Heru.

Heru menjelaskan, kepemilikan modal bank hanya Rp3 triliun hanya mampu digunakan untuk menghasilkan laba. Padahal bank dituntut harus bisa efisien dengan teknologi dan mampu memberikan dampak positif bagi perekonomian negara.

"Kita melakukan penelitian, bank yang bisa efisien, menghasilkan laba dan memberikan dampak bagi ekonomi itu minimal punya modal Rp10-11 triliun. Jadi rentang Rp 3-4 triliun itu hanya menghasilkan laba, kalau efisiensi masih belum," jelasnya.

Selain mengatur kepemilikan modal, dalam aturan baru nantinya, OJK juga akan mengatur khusus bank digital. Di mana diperlukan acuan khusus melindungi nasabah dari resiko yang akan timbul.

"Nanti akan diatur khusus digital banking, bagaimana data protection, data transfer, tata kelola teknologinya seperti apa. Lalu manajemen resiko seperti apa. Ini semua perlu kita atur," tandasnya.

 

Reporter: Anggun P. Situmorang

Sumber: Merdeka.com

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 2 halaman

Bank Digital BCA Bakal Beroperasi Sebelum Juni 2021

Presiden Direktur PT Bank Central Asia Tbk, Jahja Setiaatmadja, mengungkapkan pihaknya akan meresmikan Bank BCA Digital sebelum Juni 2021. Kehadiran layanan perbankan digital ini akan semakin meramaikan industri neo bank di Tanah Air.

"Kita tunggu BCA Digital ini akan diresmikan. Mudah-mudahan sebelum Juni," ungkap Jahja di konferensi pers pada Kamis (22/4/2021).

Bank digital BCA ini akan menyasar niche market, khususnya pada milenial yang lebih digital savvy. Menurut Jahja, Bank BCA Digital akan beroperasi secara digital sepenuhnya sehingga tidak ada transaksi tunai dan tidak memiliki cabang.

Kendati demikian, katanya, layanan bank digital tersebut akan bisa dihubungkan ke ATM BCA.

"Meskipun digital, pasti bisa terhubung ke ATM kita meski itu tidak langsung dimiliki bank digital kita. Karena tetap saja kebutuhan cash masih diperlukan di masyarakat kita ini," tuturnya.

Jahja mengatakan, BCA sampai saat ini masih terus dan mengamati pasar perbankan digital. Pasalnya, sejauh ini kemungkinan hanya satu atau dua bank digital yang sudah profitable termasuk Kakao Bank. Sementara yang lain sukses dalam valuasi, tapi belum berhasil dalam arti fundamental yaitu financial statement (profit and loss).

Oleh sebab itu, sebagai pemain baru maka strategi Bank BCA Digital pada saat ini adalah dari segi pendanaan dan pembayaran digital. Keduanya akan menjadi fokus utama.

"Bahwa sebagai sebagai bank ada funding dan kredit, itu yang akan kita belajar sama-sama. Apakah itu semacam channeling dengan perusahaan-perusahaan kita atau metode-metode lain," tutur Jahja.

Direktur Keuangan BCA, Vera Eve Lim, memastikan bank digital BCA ini akan menjadi layanan perbankan yang menarik. Selain itu, menurutnya juga sangat cocok untuk anak-anak muda.

"Yang pasti rekening tabungannya itu beda banget, menarik. Dari tabungan bisa diatur untuk tabungan menikah, arisan, jalan-jalan. Jadi cocok banget untuk teman-teman kita yang milenial," ungkapnya. 

  • Bank adalah lembaga yang menjadi pilihan yang aman untuk meminjam dan menyimpan uang.

    bank

  • Otoritas Jasa Keuangan atau OJK adalah lembaga yang berfungsi untuk mengatur dan mengawasi seluruh kegiatan di sektor keuangan.

    OJK

  • bank digital