Sukses

Jerih Payah Agen BRILink Titik Lestari di Tangerang, Bisa Sekolahkan Anak hingga S2

Titik Lestari kini mempunyai 2 cabang BRILink di Tangerang.

Liputan6.com, Jakarta Banyak faktor yang mendorong seseorang saat memutuskan untuk menggeluti suatu hal. Seperti cerita menarik Titik Lestari, Agen BRILink cabang Tangerang, Banten.

Perempuan berusia 42 tahun ini menjadi Agen BRILink milik PT Bank Rakyat Indonesia Tbk, setelah sering dititipkan tetangga untuk mentransfer uang.

“Saya sudah jadi agen BRILink 10 tahun. Awalnya tetangga saya itu suka nitip-nitip transfer, terus saya pikir kok sering banget nitip transfer begitu,” kata Titik kepada Liputan6.com, Rabu (5/5/2021).

Kebetulan saat itu, dia juga mendapatkan tawaran pengajuan KUR untuk memulai usaha warteg. BRI bersedia meminjamkan modal usaha sebesar Rp 50 juta.

Tak berselang lama, Titik ternyata ikut ditawari BRI menjadi agen BRILink. Tentunya kesempatan yang tidak dia tolak. Setahun kemudian, ibu 2 anak ini resmi menjadi agen BRILink di daerahnya.

Seiring berjalannya waktu, kini perempuan berusia 42 tahun ini mempunyai 2 cabang BRILink. Cabang BRILink pertama dikelola sendiri bersama suami. Sementara cabang yang kedua dikelola 4 karyawannya.

Ketika ramai, cabang BRILink Titik mampu melayani 100 transaksi per hari. Namun saat normal sekitar 75-80 transaksi saja. Dengan nilai transaksi terbesar yang pernah dilayani Rp 110 juta dan terkecil Rp 500 ribu.

Titik mengaku selama pandemi pendapatan usaha wartegnya sempat menurun drastis. Kabar baiknya, justru transaksi di BRILink semakin meningkat.

“Kan saya jualan nasi di warteg sempat menurun saat pandemi tapi agen BRILink, Alhamdulilah tambah maju selama pandemi,” imbuhnya.

Selama 10 tahun menjadi agen BRILink, Titik pernah mengalami masa sedih. Itu saat dirinya kena tipu. Ketika itu ada orang yang mengatasnamakan temannya dan meminta mentransfer uang sebesar Rp 20 juta. Titik khilaf dan menuruti permintaan tersebut.

Dia baru sadar setelah ada pemberitahuan limit transfer. “Pernah, waktu itu saya dapat whatsapp mengatasnamakan teman saya, saking ramainya teman saya itu minta transfer antar bank. Karena di sana katanya jaringannya lagi error. Eh saya isi saja sampai Rp 20 juta, sesudah limit saya baru sadar. Itu buat pengalaman saya saja,” ungkap Titik.

 

Saksikan Video Ini

2 dari 2 halaman

Sekolahkan Anak hingga S2

Titik mengaku senang bisa membantu warga sekitar bertransaksi keuangan melalui BRILink. Keuntungan lain yang membuat dia giat menjalani profesi ini tentu dari materi.

Dia mengaku lokasi usaha wartegnya di awal masih mengontrak. Namun berkat menjadi agen BRILink, dia bisa membeli tanah dekat rumah sebagai lokasi usaha. Tak hanya warteg, tetapi dia juga membuka warung sembako, dan jasa laundry.

“Berkat BRILink saya tambah maju, dari usaha warteg saya ada usaha sembako, laundry juga. Sekarang pinjaman saya ke BRI sudah Rp 500 juta. Pinjaman saya tambah naik karena usaha saya juga makin bertambah sehingga modal juga harus tambah besar juga,” ujarnya.

Titik menyebut penghasilannya menjadi agen BRILink luar biasa besar. Sebulan bisa mencapai Rp 20 juta. Jika dibandingkan keuntungan berjualan sembako, warteg dan jasa laundry nilainya kecil.

“Intinya bedalah BRILink itu segala-galanya. Saya bisa menyekolahkan anak saya sampai S2 dan anak saya satu lagi masih SD. Saya juga bisa beli kontrakan. Ini semua hasil dari BRILink,” kata Titik.

Titik merasa banyak perubahan yang ia rasakan sejak jadi agen BRILink. Dia pun memanjatkan harapan ke depan.

“Benar-benar semua berubah semenjak jadi agen BRILink. Harapannya saya ingin berusaha jadi agen BRILink yang bisa meyakinkan nasabahnya sebaik mungkin, dan bisa membuat nasabah puas,” pungkasnya.(*)