Sukses

Staf Khusus Presiden Arif Budimanta: Perekonomian Indonesia Semakin Pulih

Staf Khusus Presiden bidang Ekonomi Arif Budimanta menjelaskan, diproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia di Kuartal II, III dan IV 2021 berada di zona positif.

Liputan6.com, Jakarta - Arah perekonomian Indonesia di masa Pandemi terus membaik. Walaupun pertumbuhan ekonomi di kuartal I Tahun 2021 mengalami kontraksi 0,74 persen (yoy), tetapi tren menunjukkan arah yang positif dari kuartal-Kuartal sebelumnya.

Staf Khusus Presiden bidang Ekonomi Arif Budimanta menjelaskan, diproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia di Kuartal II, III dan IV 2021 berada di zona positif. Alhasil, ekonomi Indonesia tahun 2021, secara akumulasi, akan tumbuh positif dibandingkan tahun 2020 lalu.

Data menyebutkan ekonomi kuartal I 2021 tercatat minus 0,74 persen dari kuartal I 2020. Pada kuartal I tahun lalu, kondisi perekonomian Indonesia dapat dikatakan belum terkena dampak pandemi, mengingat kasus pertama Covid-19 di Indonesia baru terjadi pada 2 Maret 2020.

"Bahkan sempat terjadi penguatan aktivitas ekonomi pada akhir Maret 2020 akibat adanya panic buying atas beberapa jenis barang tertentu, terutama produk kesehatan dan kebutuhan pokok. Setelah itu terjadi pandemi," jelas dia dalam keterangan tertulis, Rabu (5/5/2021).

Ternyata, setelah satu tahun berlalu, ekonomi Indonesia mampu bertahan dari tekanan. Selisih tipis, yang hanya sebesar 0,74 persen secara tahunan dibanding masa sebelum pandemi, menunjukan perekonomian kita sanggup bertahan.

"Kita akan segera masuk ke zona positif," jelas dia. 

Menurut BPS, sebanyak 64,56 persen PDB menurut lapangan usaha di Triwulan I (yoy) berasal dari Industri, pertanian, Perdagangan, konstruksi dan pertambangan. Indikator tersebut mengindasikan sektor riil sudah bergerak lebih produktif dibandingkan sebelumnya.

Selain itu Neraca Perdagangan juga surplus di kuartal I dengan ekspor tumbuh 6,74 persen, dan impor masih terkendali tumbuh 5,27 persen.

 

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 2 halaman

Protokol Kesehatan

Menurut Arif, Presiden Jokowi optimistis perekonomian Indonesia akan kembali tumbuh positif pada kuartal II dan kuartal berikutnya di tahun 2021.

Untuk memastikan agar target itu tercapai, penanganan pandemi harus dilakukan sesuai protokol kesehatan untuk mempertahankan tren penurunan kasus aktif dan penularan wabah virus korona di Indonesia.

3M tidak boleh diabaikan, jangan mudik, belanja lebih baik secara online, selain vaksinasi akan terus digenjot pemerintah. Selain itu, daerah perlu mempercepat serapan anggarannya masing-masing agar roda ekonomi di daerah ikut bergerak.  

"Presiden juga sudah meminta kepala daerah benar-benar mampu meningkatkan investasi swasta di daerahnya agar lapangan kerja ikut tercipta," kata dia.

Â