Sukses

Larangan Mudik Berlaku, Garuda Indonesia Tetap Terbang Layani Perjalanan Dinas

Ada larangan mudik, Garuda Indonesia mengalami kondisi penurunan yang signifikan dari sisi jumlah penerbangan atau pesawat yang digunakan.

Liputan6.com, Jakarta Meski masuk dalam masa larangan mudik Lebaran 2021, maskapai Garuda Indonesia memilih tetap melayani penerbangan domestik. Maskapai nasional tersebut beralasan, untuk tetap menjaga konektivitas transportasi udara selama pelarangan mudik tersebut.

"Dari awal kami sudah siapkan diri sehingga sebisa mungkin tidak ada satupun karena alasan tugas atau kedinasan maupun kemanusian terhambat dan tidak bisa pergi karena tidak ada penerbangan. Oleh karenanya, kita sepakat sebagai flag carrier dalam kondisi apapun kita memastikan konektivitas tetap ada," tutur Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Jumat (7/5/2021).

Irfan melanjutkan, Garuda Indonesia mendukung penuh upaya pemerintah dalam mencegah penularan Covid-19, yakni dengan memastikan seluruh penumpang yang terbang selama masa peniadaan mudik ini sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

"Jadi yang kita lakukan adalah mengurangi frekuensi penerbangan dan kita monitor terus, kita pastikan mereka yang naik Garuda Indonesia sesuai ketentuan yang berlaku, bahwa hanya diperbolehkan kepada mereka yang memang ada tugas kedinasan atau kemanusiaan," tegasnya.

Irfan mengakui bahwa beroperasi di tengah peniadaan mudik ini bukanlah hal yang mudah. Dimana, permintaan pengguna jasa terkadang tidak sesuai dengan biayao perasional.

Maksudnya, Garuda Indonesia pun mengalami kondisi penurunan yang signifikan dari sisi jumlah penerbangan atau pesawat yang digunakan. Tapi hal tersebut bukanlah alasan untuk malah meniadakan penerbangan, justru harus memastikan konektifitas udara tetap terjaga.

"Paling penting adalah kita pastikan konektivitas terjaga. Memang dari awal pandemi kita memutuskan untuk terus terbang, karena kami percaya dalam kondisi ini, walau banyak pengetatan tapi tetap saja harus ada orang yang diperkenankan pergi," katanya.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 2 halaman

Hari Pertama Larangan Mudik

Di hari pertama masa peniadaan mudik lebaran ini, Garuda Indonesia melayani kurang lebih 5.000 penumpang dengan total 49 penerbangan baik keberangkatan maupun kedatangan.

Jumlah tersebut mengalami penurunan yang cukup tajam. Dimana, sebelum masa peniadaan mudik diberlakukan, Garuda Indonesia menerbangkan rata-rata 15.000 penumpang per hari dengan 120 -140 penerbangan.

"Jika dibandingkan sebelumnya ada penurunan yang sangat drastis dan saya pikir ini adalah bagian dari pemahaman masyarakat terhadap situasi ini. Kita perkirakan jumlah penumpang hari ini ada 5.300-an penumpang dalam kondisi sebelumnya sekitar 15 ribuan. Ada penurunan signifikan dari segi jumlah penumpang," tutur Irfan.