Sukses

Menko Luhut Pastikan Indonesia Serius Kembangkan Ekonomi Biru

Pengembangan ekonomi biru akan diarahkan untuk mengembangkan transformasi komparatif menjadi kompetitif.

Liputan6.com, Jakarta - Potensi sektor kemaritiman Indonesia sangat terbesar karena 75 persen wilayah merupakan perairan. Sebagai negara kepulauan, Indonesia memiliki ekosistem terumbu karang 2,5 juta hektare dan hutan bakau seluas 3,31 juta hektare.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menilai, berbagai potensi tersebut akan sangat berperan dalam membangkitkan ekonomi dari sektor kemaritiman. Pemerintah pun kini telah memiliki arah kebijakan baru ekonomi bertajuk ekonomi biru (blue economy). Peta jalan inilah yang akan menjadi target dalam pembangunan sektor kemaritiman.

"Ekonomi biru ini akan jadi arah ekonomi kita. Blue economy kita ini jadi target pemerintah untuk kita bisa implementasikan berbagai potensi yang ada," kata Luhut dalam webinar bertajuk Revitalisasi Kebijakan Ekonomi Maritim dalam Mendukung Kualitas Pemulihan Nasional, Jakarta, Jumat (7/5/2021).

Pengembangan ekonomi ini akan diarahkan untuk mengembangkan transformasi komparatif menjadi kompetitif. Tujuannya agar memperkuat perekonomian nasional dan menjadi tumpuan pertumbuhan ekonomi di masa depan.

"Ini untuk memperkuat pertumbuhan ekonomi sekaligus menjadi tumpuan perekonomian baru untuk mencapai tujuan pembangunan nasional," kata dia.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 2 halaman

Restorasi Hutan Bakau

Untuk itu, pemerintah akan merestorasi 620 ribu hektare bakau yang ada di seluruh perairan Indonesia dalam waktu 4 tahun. Rencananya sampai akhir tahun 2021, akan ada 150 ribu hektar bakau yang akan direstorasi.

"Secara khusus kita akan melakukan restorasi secara masif sebanyak 620 ribu hektar dalam 4 tahun," kata Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan

Rencana ini kata Luhut mendapat sambutan dan dukungan positif dari dunia internasional seperti Bank Dunia. Indonesia dianggap sudah mulai peduli terhadap perubahan iklim.

"Kita ini didukung dunia internasional seperti World Bank, ini juga merupakan satu hal yang sangat dipuji banyak negara karena kita peduli dengan climate change," ungkap Luhut mengakhiri.

Reporter: Anisyah Al Faqir

Sumber: Merdeka.com