Sukses

Berkah Jadi Agen BRILink, Koni Aturrohmah Bisa Bantu Ekonomi Keluarga

Koni Aturrohmah bergabung sebagai agen BRILink pada 2016, saat menjadi nasabah BRI.

Liputan6.com, Jakarta Tekad mengubah kondisi perekonomian keluarga, membawa Koni Aturrohmah, ibu rumah tangga berusia 31 tahun bergabung sebagai agen BRILink milik PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI.

Tepatnya dia bergabung sebagai agen BRILink pada 2016, saat menjadi nasabah BRI. “Sejak tahun 2016. Saya sebagai nasabah pinjaman Rp 25 juta untuk usaha kelontong warung,” kata Koni kepada Liputan6.com, Senin (10/5/2021).

Perempuan asal Semarang, Jawa Tengah ini bercerita, sudah menjadi nasabah BRI sejak 2010. Kemudian pada 2016, dirinya mendapatkan tawaran menjadi salah satu agen BRILink.

Awalnya dia ragu, tapi akhirnya memantapkan diri menjadi agen BRILink. Dari sinilah awal perkenalan dengan berbagai transaksi keuangan perbankan.

“Pihak BRI datang ke toko. Persyaratannya mudah, namun ketika awal menjadi agen BRILink saya masih merasa canggung transaksinya masih sedikit,” ujarnya.

Seiring berjalan waktu dan kesungguhan mengelola kios BRILink, keuntungan mulai dituai Koni Aturrohmah.

Dalam sebulan, dia mampu menghasilkan pendapatan Rp 3 juta, lebih besar dibanding penghasilan toko kelontongnya yang hanya Rp 2 juta per bulan.

Dalam sehari, Koni mampu melayani 30-40 transaksi. “Sedangkan sebulan bisa 1.300-1.400 transaksi. Mereka biasa transaksi paling kecil nominalnya Rp 50 ribu dan paling banyak Rp 10 juta,” ujarnya.

Berkat menjadi agen BRILink, ia mampu menambah pemasukan keluarga. Selain itu, toko kelontongnya semakin maju usai keberadaaan BRILink ikut meramaikan pembeli. Banyak nasabah yang bertransaksi sekaligus berbelanja.

“Lumayan bisa menambah pemasukan keluarga dan bisa membantu suami. Saya seorang ibu rumah tangga, saya punya tokonya di rumah sendiri tidak sewa karena agen BRILink itu diutamakan bagi nasabah yang memiliki usaha,” jelasn dia.

Dia mengakui jika selama pandemi, transaksi di kios BRLink miliknya sempat menurun karena banyak orang yang penghasilannya menurun sehingga jarang bertransaksi. Namun seiring kondisi yang sudah mulai pulih, masyarakat kembali bertransaksi dengan normal.

 

Saksikan Video Ini

2 dari 2 halaman

Suka Duka

Tentu selama 5 tahun lebih menjadi agen BRILink, ada suka duka yang dialami Koni. Dukanya, saat dia mendapati nasabah yang hampir tertipu. Untuk mencegah ini, dia selalu berusaha membantu nasabah tersebut.

“Ada penipuan dari salah satu e-commerce, katanya bisa ambil uangnya lewat BRILInk, tahunya saya nasabah itu bawa uang untuk transfer lewat BRIVA. Kalau setiap transaksi harus ada uangnya dulu baru bisa, hal itu untuk mencegah terjadinya penipuan,” ujar dia.

Bukan hanya dapat meningkatkan pendapatan keluarga tapi Koni juga dapat ilmu baru mengenai keuangan di BRI.

Biasanya selalu ada pelatihan dari Pengurus Agen BRILink setiap bulan. Dengan materi yang disampaikan mengenai program-program baru dari BRI.

Diakhir Koni mengatakan, ia selalu berusaha memberikan pelayanan yang terbaik untuk nasabah. Jika ada kendala, Koni selalu sigap menghubungi Kantor Cabang BRI di Semarang. Sejauh ini Koni senang bisa menjadi bagian dari keluarga BRI.

“Saya berusaha memberikan pelayanan yang baik untuk nasabah. Banyak senangnya jadi agen BRILInk penghasilannya Alhamdulillah,” pungkasnya. (*)