Liputan6.com, Jakarta Dari tahun ke tahun, transaksi e-commerce di BCA selalu mengalami pertumbuhan. Hal ini menunjukkan bahwa masyarakat percaya bahwa BCA menjadi salah satu perbankan yang memberikan kemudahan untuk konsumennya dalam hal bertransaksi secara digital.Â
Nah ketika bicara tentang e-commerce, ada merchant yang menjual berbagai kebutuhan. Namun sayangnya dari sekian banyak merchant atau toko online, ada yang bodong alias menipu dengan menjual berbagai barang branded dengan harga jauh dari pasaran bahkan sampai menawarkan diskon gila-gilaan.Â
Maka dari itu, sebelum belanja pastikan bahwa merchant atau toko online-mu nggak bodong, guna menghindari penipuan. Salah satunya dengan cara menolak transaksi lewat jalur pribadi alias japri.Â
Advertisement
Ketika transaksimu dilakukan di luar e-commerce, tidak ada yang bisa menanggung akibatnya lho kecuali kamu sendiri. Namun jika kamu melakukan transaksi online yang tepat, BCA menjamin keamanan transaksi digitalmu.Â
Ya, dengan kata lain BCA akan mengganti segala kerugian yang dicuri oleh penjahat atau hacker jika terjadi transaksi perbankan yang bukan dilakukan karena kesalahanmu.Â
Nah untuk menghindari kamu melakukan kelalaian dalam transaksi digital, jangan pernah berikan data pribadi seperti Nomor Kartu ATM atau debit, PIN, kode OTP dan lainnya kepada siapapun sekalipun pihak bank karena #DatamuRahasiamu.Â
Biar tahu, BCA sudah meluncurkan fitur baru yaitu debit online yang mendukung kemudahan dan kenyamanan kamu sebagai nasabah dalam bertransaksi online. Itu artinya, kamu bisa dengan mudah menggunakan debit online sebagai metode pembayaran di platform e-commerce atau layanan online lain yang menerima pembayaran dengan kartu Mastercard.
Selain debit online, BCA juga memiliki sistem pembayaran online lain, seperti virtual account BCA, OneKlik dan Kartu Kredit BCA. Semua ini terintegrasi melalui BCA Mobile yang bisa diakses hanya dengan sekali klik saja.
Mulai sekarang, yuk, jadi generasi Anti Modus biar nggak gampang kena tipu.Â
Â
(*)