Sukses

Naik Tipis, Simak Rincian Harga Emas di Pegadaian pada 11 Mei 2021

Berikut ini daftar lengkap dan terbaru harga emas PT Pegadaian (Persero) pada 11 Mei 2021.

Liputan6.com, Jakarta - PT Pegadaian (Persero) ikutan menawarkan jual beli emas selain jasa gadai. Harga emas di BUMN ini berubah mengikuti gerak pasar internasional dan nasional setiap hari.

Ada beberapa jenis emas yang dijual Badan Usaha Milik Negara (BUMN) ini. Terdapat emas Antam dan emas Retro. Selain itu juga terdapat emas Batik dan emas UBS. Semua jenis emas ini hanya tersedia di outlet Pegadaian.

Setiap harinya harga emas yang dijual terus berubah. Pada, Selasa, 11 Mei 2021, harga beberapa jenis produk emas di Pegadaian terpantau naik.

Berikut ini daftar lengkap dan terbaru harga emas PT Pegadaian (Persero) pada 11 Mei 2021:

Harga Emas Antam

- 0, 5 gram = Rp 542.000

- 1 gram = Rp 978.000

- 2 gram = Rp 1.894.000

- 3 gram = Rp 2.814.000

- 5 gram = Rp 4.655.000

- 10 gram = Rp 9.252.000

- 25 gram = Rp 22.997.000

- 50 gram = Rp 45.911.000

- 100 gram = Rp 91.740.000

- 250 gram = Rp 229.073.000

- 500 gram = Rp 457.924.000

- 1000 gram = Rp 915.805.000

 

Harga Emas Antam Retro

- 0, 5 gram = Rp 504.000

- 1 gram = Rp 942.000

- 2 gram = Rp 1.867.000

- 3 gram = Rp 2.772.000

- 5 gram = Rp 4.607.000

- 10 gram = Rp 9.155.000

- 25 gram = Rp 22.757.000

- 50 gram = Rp 45.432.000

- 100 gram = Rp 90.782.000

 

Harga Emas Antam Batik

- 0,5 gram = Rp 615.000

- 1,0 gram = Rp 1.135.000

- 8,0 gram = Rp 8.575.000

 

Harga Emas UBS

- 0,5 gram = Rp 503.000

- 1 gram = Rp 941.000

- 2 gram = Rp 1.867.000

- 5 gram = Rp 4.611.000

- 10 gram = Rp 9.173.000

- 25 gram = Rp 22.887.000

- 50 gram = Rp 45.678.000

- 100 gram = Rp 91.319.000

- 250 gram = Rp 228.228.000

- 500 gram = Rp 455.918.000

- 1000 gram = Rp 910.850.000.

 

Reporter: Anisa Aulia

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 2 halaman

Harga Emas Menguat, Dekati Level Tertinggi dalam 3 Bulan

Sebelumnya, harga emas terus melanjutkan penguatan dan mendekati level tertinggi untuk periode tiga bulan pada penutupan perdagangan Senin (Selasa pagi waktu Jakarta).

Kenaikan harga emas ini setelah angka tenaga kerja AS yang tumbuh tidak sesuai dengan prediksi sehingga membebani nilai tukar dolar AS dan mendorong ekspektasi suku bunga akan tetap rendah.

Mengutip CNBC, Selasa (11/5/2021), harga emas di pasar spot naik 0,4 persen menjadi USD 1.836,89 per ounce, setelah menyentuh level tertinggi sejak 11 Februari di USD 1.845,06 per ounce. Sedangkan harga emas berjangka AS ditutup 0,3 persen lebih tinggi pada USD 1.837,60 per ounce.

"Angka penambahan pekerjaan AS yang mengecewakan akhirnya memicu putaran short-covering algoritmik," kata analis komoditas TD Securities, Daniel Ghali.

Selain itu, sentimen yang juga mendukung harga emas adalah kembalinya modal diskresioner yang kembali mengalir ke emas bersama dengan permintaan fisik yang kuat dari China dan India pada bulan lalu.

Data nonfarm payrolls AS pada hari Jumat pekan lalu menunjukkan pertumbuhan pekerjaan secara tak terduga melambat pada April 2021. Hal ini kemudian mendorong dolar AS jatuh ke palung terdalam dan membuat emas lebih murah bagi pemegang mata uang lainnya.

Angka pekerjaan yang lebih rendah dari perkiraan mengganggu harapan investor akan pemulihan ekonomi terbesar dunia dan bahwa Federal Reserve AS mungkin akan memperketat kebijakan lebih awal dari yang diharapkan.

Bank sentral AS telah berjanji untuk mempertahankan suku bunga rendah sampai inflasi dan lapangan kerja meningkat. Suku bunga yang lebih rendah membuat harga emas menguat.

"Apa yang hilang dari kenaikan harga emas dalam perdagangan ini dan akan dibutuhkan untuk mendorong kembali reli adalah partisipasi para pencari safe-haven," kata analis Julius Baer, ​​Carsten Menke dalam sebuah catatan.