Liputan6.com, Jakarta - Harga pangan di tingkat konsumen khususnya untuk cabai dan daging mulai merangkak naik menjelang Hari Raya Idul Fitri 1442 Hijriah atau Lebaran 2021 dibandingkan pekan sebelumnya.
Dikutip dari Antara, Selasa (11/5/2021), berdasarkan data dari Panel Harga Pangan Badan Ketahanan Pangan (BKP) Kementerian Pertanian (Kementan) yang dikutip di Jakarta, Selasa, kenaikan harga rata-rata secara nasional terjadi pada cabai merah keriting, cabai rawit merah, daging sapi, dan daging ayam.
Baca Juga
Harga cabai merah keriting per 10 Mei 2021 mencapai Rp40.139 naik dibandingkan 4 Mei 2021 sebesar Rp36.914 per kilogram. Kemudian harga cabai rawit merah naik menjadi Rp63.652 dari sebelumnya Rp61.247 per kilogram.
Advertisement
Harga rata-rata daging sapi secara nasional juga naik menjadi Rp129.861 dibandingkan pekan sebelumnya di kisaran Rp125.574 per kilogram. Harga daging ayam juga mulai naik menjadi Rp37.272 dari pekan sebelumnya yang stabil di kisaran harga Rp36.506 per kilogram.
Kenaikan harga terjadi di hampir seluruh bahan pangan pokok lain di tingkat konsumen, meski tidak sebesar peningkatan pada harga cabai dan daging. Harga pangan seperti beras, bawang merah, bawang putih, telur ayam, gula pasir, dan minyak goreng naik dibandingkan pekan sebelumnya.
Sejak akhir April hingga awal Mei 2021 BKP Kementan mencatat harga pangan pokok di tingkat konsumen masih relatif stabil tanpa ada lonjakan harga yang signifikan. Namun harga mulai merangkak naik sejak 7 Mei hingga hari ini saat Hari Raya Idul Fitri kian dekat.
Pemerintah mengupayakan Gelar Pangan Murah oleh Pasar Mitra Tani Kementan yang dilaksanakan dalam menyikapi dinamika pasokan dan harga pangan jelang Lebaran. Pasar Mitra Tani menjual pangan pokok dengan harga yang lebih murah dibandingkan harga pasaran yang bisa diakses di gerai Pasar Mitra Tani seluruh provinsi ataupun dipesan secara daring.
Pasar Mitra Tani juga memberikan fasilitas belanja daring gratis ongkir di berbagai aplikasi seperti GrabMart, marketplace milik Pasar Mitra Tani Kementan yaitu PasTani, BukaLapak dan juga GoFood.
Selain Kementan, BUMN pangan Perum Bulog juga menyediakan berbagai pangan murah seperti daging, beras, dan minyak goreng yang harganya lebih murah dibandingkan harga di pasar.
Bulog menjual daging kerbau dan daging sapi beku di toko resmi iPanganandotcom di Shopee dengan harga murah dan gratis ongkos kirim untuk wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya, Bandung, Semarang, Yogyakarta, Surabaya, Medan, dan Makassar.
Â
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Wow, Harga Daging di Pasar Induk Kramat Jati Sentuh Rp 150 Ribu per Kg
Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (Ikappi) melaporkan, berbagai harga bahan pangan di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur mulai merangkak naik menjelang Idul Fitri 1442 H. Tertinggi ialah komoditas daging sapi yang saat ini dijual mencapai Rp150.000 per kilogram (kg).
"Sejumlah harga naik laporan di Pasar Kramat Jati, ada daging sapi tinggi," ujar Ketua Umum Ikappi Abdullah Mansuri saat dihubungi Merdeka.com, Sabtu (8/5/2021).
Dia mencatat, saat ini, harga daging sapi dibanderol Rp140.000-150.000 per kg. Padahal, sebelumnya harga daging sapi di Pasar Induk Kramat Jati masih di jual sebesar Rp120.000 per kg.
"Daging sapi naik tinggi," ungkapnya.
Kemudian komoditas daging ayam juga mengalami kenaikan sebanyak Rp7.000 per kg jelang lebaran. "Daging ayam dari Rp33.000 menjadi Rp40.000 naik," sebutnya.
Serupa, harga komoditas bawang-bawangan juga telah merangkak naik dibandingkan awal Ramadan. Di mana bawangmerah Rp35.000 per kg dari sebelumnya Rp30.000 per kg. "Untuk, bawang putih dari Rp30.000 per kg menjadi Rp35.000 per kg," terangnya.
Sementara untuk kenaikan komoditas pangan cabai berbagai jenis kompak naik sebesar Rp10.000 per kilogram. Seperti cabai rawit merah dari Rp60.000 menjadi Rp70.000, cabai merah besar dari Rp30.000 menjadi Rp40.000, dan cabai keriting dari Rp30.000 menjadi 40.000.
"Hanya cabai rawit hijau yang tidak naik masih Rp30.000 per kilogram," sebutnya.
Advertisement
Minyak Goreng
Kenaikan juga dialami oleh komoditas minyak goreng kemasan. Khususnya untuk kemasan 2 liter yang saat ini dijual Rp32.000 dari sebelumnya Rp28.000.
Oleh karena itu, dia mendesak pemerintah bersama stakeholders terkait lainnya untuk gerak cepat menstabilkan harga. Mengingat kenaikan harga sejumlah komoditas pangan penting itu diyakini masih terus berlanjut hingga mendekati hari raya Idul Fitri mendatang.
"Jadi, perlu ada upaya segera untuk bagaimana cara menstabilkan atas lonjakan harga pangan ini," tutupnya.
Reporter: Sulaeman
Sumber: Merdeka.comÂ