Liputan6.com, Jakarta - Sudah dua kali momen Lebaran, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati tidak bisa mudik ke kampung halamannya di Semarang, Jawa Tengah. Rasa rindu berjumpa 9 saudaranya pun sudah tak lagi terbendung.
Menyiasati hal itu, Sri Mulyani mengaku semalam temu kangen bersama keluarga secara virtual lewat aplikasi rapat online, zoom meeting hingga jelang tengah malam.
Baca Juga
"Semalam kami zoom sampai setengah 12 malam dengan 10 bersaudara dan generasi ketiganya yang sudah 54. Jadi ramai sekali satu zoom itu," tutur Sri Mulyani dalam Silaturahmi Daring Kementerian Keuangan - Idul Fitri 1442H, Jakarta, Jumat, (14/5/2021).
Advertisement
Selain bersilaturahmi, dalam pertemuan online tersebut juga diisi dengan bernyanyi bersama. Meski begitu, Sri Mulyani mengakui pertemuan virtual tersebut tidak sepenuhnya mengobati rindu pada kampung halamannya.
"Yang pasti rasanya kangen ketemu saudara. Tapi itu (silaturahmi virtual) tentu tidak bisa menghilangkan perasaan ingin bertemu keluarga," kata dia.
Â
Anisyah Al Faqir
Merdeka.com
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Ajak Cucu Jalan-Jalan di Trotoar Sudirman
Kegiatan lain yang dilakukan Sri Mulyani pada Lebaran yakni mengajak cucu-cucunya berjalan-jalan di trotoar Sudirman. Ia pikir, pada momen Lebaran, masyarakat tidak keluar. Sehingga kemungkinan besar, jalan trotoar pusat kota kosong.
"Saya selalu mikir kalau orang Jakarta lagi pada di rumah, pasti Jalan Sudirman ini kosong trotoarnya. Jadi saya ajak cucu keluar rumah," kata dia.
Cara itu kata dia bisa sedikit menghilangkan rasa bosan di rumah. Apalagi para cucu kesayangannya sudah membuat rumah berantakan.
"Saya ajak cucu keluar rumah karena mereka sudah bikin berantakan rumah. Jadi sekali-kali kita ajak keluar," kata dia.
Jalan malamnya itu pun tak lama, hanya sekitar 30 menit. Momen tersebut diunggahnya ke akun instagram pribadinya @smindrawati. Dia berharap postingan tersebut tidak dianggap ajakan kepada masyarakat untuk berkerumun di trotoar ibukota.
"Saya enggak maksud buat ajak orang ke Sudirman, nanti saya dimarahin lagi. Tapi artinya you take a moment, kalau momennya pas dan tidak berbahaya serta tetap menjaga protokol kesehatan, kita lakukan itu," kata dia.
"Kita akan coba lakukan karena saya tahu kita semua merasakan kalau di rumah juga, kita merasa jenuh," ia menambahkan.
Advertisement