Liputan6.com, Jakarta - Mantan Juru Bicara Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, Wimar Witoelar meninggal dunia. Menteri Keuangan Sri Mulyani pun turut menyampaikan duka cita atas kepergian Wimar Witoelar.
"Innalillahi wainnalilahinrojiunn, Hari ini saya mendengar berita duka. Wimar Witoelar - sahabat saya telah dipanggil pulang kembali ke Sang Khalik," tulis Sri Mulyani lewat akun Instagram-nya @smindrawati, Rabu (19/5/2921).
Baca Juga
Menurut Sri Mulyani, Wimar Witoelar merupakan sosok yang sangat peduli dengan Indonesia, untuk menjadi semakin baik dan maju. Dia mengungkapkan, Wimar Witoelar menunjukkan kepedulian dengan aktif mengisi ruang publik dengan pemikiran dan percakapn yang bernas, cerdas, kritis, jenaka namun tetap santun.
Advertisement
"Selalu menyenangkan bercakap dan bertukar pikiran dengan Wimar," kata Sri Mulyani.
Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia ini pun menceritkan awal perkenalannya dengan Wimar Witoelar, yaitu sejak awal perjuangan reformasi Indonesia pada 1998-1999.
"Kami sering berada dalam forum yang sama, menjelaskan ke publik pentingnya reformasi bagi Indonesia, Wimar seorang kawan sejati dan selalu setia dengan cita-cita menjaga Indonesia. Wimar sempat menegok saya di Washington DC," tutur dia.
"Selamat jalan Wimar, Indonesia dan saya kehilangan seorang kawan yang selalu setia dan peduli. Semoga engkau mendapat tempat terbaik di sisi Tuhan Yang Maha Esa dan selamat kembali berjumpa dengan Suvatchara Witoelar," tutup Sri Mulyani.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Wimar Witoelar Meninggal Dunia
Mantan Juru Bicara Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid atau Gus Dur Wimar Witoelar meninggal dunia.
Sebelum menghembuskan nafas terakhir, kondiri Wimar Witoelar sempat kritis di Rumah Sakit Pondok Indah, Jakarta Selatan sejak Rabu, 13 Mei 2021.
Kabar tersebut di konfirmasi oleh Direktur IMX Erna Indriana.
"Barusan aja pak Wimar meninggal dunia dengan tenang sekitar pukul 9," ucap Erna saat dihubungi Liputan6.com.Â
Erna meminta agar seluruh maysarakat mendoakan dan memaafkan kesalahan almarhum.
"Mohon dimaafkan kesalahannya dan terima kasih untuk semua doanya," ucap Erna.Â
Advertisement