Saksikan Video Ini
Target Investasi
Direktur Utama PT Bangun Palu Sulawesi Tengah yang merupakan Badan Usaha Pengelola (BUP) KEK Palu, Andi Mulhanan Tombolotutu, mengungkapkan salah satu kendala yang dihadapi dalam pembangunan KEK Palu terkait infrastruktur dalam kawasan.
Itu dikarenakan adanya kesulitan pendanaan akibat pengalihan pendanaan untuk pemulihan bencana yang terjadi 2018 lalu, dan adanya pandemi Covid-19.
"Mudah-mudahan dengan kehadiran Pak Menteri, kita bisa didukung dalam pembangunan infrastruktur dalam kawasan dan menghadirkan anchor tenant untuk membantu kami membangun dan mengelola KEK Palu. Dua poin itu saja. Kalau dari sisi geostrategis dan geoekonomis, KEK Palu ini sangat unggul dari yang lain-lain," tuturnya.
Adapun rencana pembangunan KEK Palu ini mencapai Rp 8,7 triliun, dengan rencana investasi yang masuk sebesar Rp 92,4 triliun.
Ke depan, KEK Palu diproyeksikan dapat menyerap sebanyak 97.500 Tenaga Kerja Indonesia (TKI). Berdasarkan catatan Kementerian Investasi/BKPM, pada periode kuartal I 2021, Sulawesi Tengah menjadi salah satu tujuan penanaman modal asing (PMA) terbesar ketiga setelah Jawa Barat dan DKI Jakarta.
Total realisasi investasi di Sulawesi Tengah untuk PMA yaitu mencapai USD 577,4 juta, sedangkan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) sebesar Rp 854,1 miliar.
Advertisement