Liputan6.com, Yogyakarta - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan menyebutkan, sebanyak 5.714.631 unit Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) telah masuk atau on boarding ke ekosistem digital.
Jumlah ini berhasil dicapai sejak dimulainya Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI) pada Mei 2020 hingga April 2021.
"Sejak dimulainya program Gernas BBI sejak Mei 2020 hingga April 2021 telah ada 5.714.631 unit UMKM yang masuk/onboarding ke ekosistem digital. Pemerintah akan terus mendorong artisan lokal naik kelas, masuk e-commerce dan meningkat penjualannya," kata Luhut dalam acara Gernas BBI Featival Joglosemar di kawasan Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, pada Kamis (20/5/2021).
Advertisement
Luhut pun optimistis target 30 juta UMKM onboarding pada 2023 dapat dicapai. Hal ini bisa dicapai dengan kerja sama semua pihak.
"Tidak ada alasan kita tidak bisa capai target itu," tuturnya.
Peningkatan UMKM on boarding di ekosistem digital, kata Luhut, telah mengubah struktur backbone perekonomian Indonesia. Perekonomian disebut semakin kuat karena UMKM memainkan peranan yang sangat penting.
Luhut mengatakan pemerintah akan terus mendukung UMKM untuk terus tumbuh, termasuk mendorong artisan lokal naik kelas dengan masuk ke ekosistem digital.
"Kita terus dorong artisan lokal naik kelas masuk ke ekosistem digital dan meningkatkan penjualannya," ungkap Luhut.
Saksikan Video Ini
Jokowi Minta Produk UMKM Penuhi Etalase Pusat Perbelanjaan
Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta agar produk-produk UMKM dipajang di etalase terdepan pusat perbelanjaan. Ini dilakukan dalam rangka memperkenalkan produk UMKM dan memberikan tempat terbaik dalam pemasaran.
"Beri tempat terbaik untuk UMKM kita untuk memperkenalkan dan memasarkan produknya. Tempatkan etalase terdepan di pusat perbelanjaan," kata Joko Widodo di Acara Puncak Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia #FestivalJoglosemar: Artisan of Java, Yogyakarta, Kamis, (20/5).
Jokowi meminta agar produk UMKM harus lebih banyak dijual di tempat-tempat strategis. Mulai dari bandar udara (bandara), rest aera, tempat wisata dan tempat-tempat lain yang banyak dikunjungi masyarakat.
"Produk UMKM harus lebih banyak isi airport bandara, rest area, tempat wisata, dan tempat strategis lainnya," kata dia.
Selain itu , dia meminta lebih banyak event virtual yang menarik agar produk UMKM bisa dikenal dan diminati masyarakat. Sehingga masyarakat makin cinta dan bangga dengan priduk buatan dalam negeri.
"Siapkan banyak event virtual yang menarik. Bukan hanya saat festival Joglosemar saja, bukan pula di kawasan Joglosemar saja," kata dia.
Dia menambahkan kebangkitan produk dalam negeri juga harus bisa masuk pasar nasional dan kompetitif di pasar global. Sehingga UMKM bisa naik kelas.
"Kebangkitan produk dalam negeri di pasar nasional dan kompetitif di pasar global dan kebangkitan UMKM untuk naik kelas," kata dia mengakhiri.
Advertisement