Liputan6.com, Jakarta Kementerian Pertanian melakukan restrukturisasi. Salah satunya adalah Direktur Jenderal (Dirjen) Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP). Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) melantik Ali Jamil sebagai Dirjen PSP Kementan menggantikan Sarwo Edhy. Ali Jamil sendiri sebelumnya menjabat sebagai Kepala Badan Karantina Pertanian (Baratan) yang kini dijabat oleh Bambang.
Mentan SYL berharap Ali Jamil dapat mengemban tugas dengan baik dan beradaptasi dengan cepat dengan jajaran di posisi barunya saat ini. Sebab, ada banyak persoalan penting yang harus segera dikerjakan dalam rangka mendorong produksi dan produktivitas pertanian.
Baca Juga
"Saya ucapkan selamat mengemban amanah baru sebagai Dirjen PSP. Segera bekerja untuk mendorong dan meningkatkan produktivitas pertanian kita dalam rangka penyediaan pangan untuk masyarakat," kata Mentan SYL.
Advertisement
Dirjen PSP Kementan, Ali Jamil menyatakan kesiapannya untuk bekerja secepat mungkin mendorong sistem pertanian Indonesia yang maju, mandiri dan modern.
"Dengan bidang kerja yang saya miliki saat ini kita akan optimalkan untuk menciptakan pertanian Indonesia yang maju, mandiri dan modern," ujar dia.
Mekanisasi Pertanian dan Asuransi Usaha Tani
Menurut Ali Jamil, penguatan sistem pertanian salah satunya harus dilakukan dengan mekanisasi pertanian. "Alat mesin pertanian (alsintan) adalah jawabannya. Maka hal ini menjadi prioritas kami," ujar dia.
Selain itu, ia juga akan terus mendorong petani agar dapat terhubung dengan Kredit Usaha Rakyat (KUR) Pertanian sebagai fasilitas permodalan yang telah disiapkan oleh Perbankan.
"Permodalan ini penting karena merupakan kebutuhan mendasar petani. Kami akan terus sosialisasikan agar petani dapat terhubung dengan fasilitas KUR Pertanian," tutur Ali Jamil.
Hal lainnya yang menjadi prioritas adalah Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP) atau asuransi pertanian. Hal ini menurutnya mendesak untuk terus disosialisasikan kepada petani agar mereka tak mengalami kerugian materiil pada saat bencana alam terjadi.
"Kita tahu di beberapa daerah mengalami musibah banjir. Nah, dengan asuransi pertanian ini dapat menghindarkan petani mengalami kerugian akibat gagal panen. Maka, kita akan dorong terus petani untuk mengikuti program AUTP ini atau asuransi pertanian," ujar Ali Jamil.
Kendati begitu, Ali Jamil menegaskan jika program lain di instansinya juga tetap menjadi prioritas utama seperti penyediaan bibit, pupuk subsidi, Rehabilitasi Jaringan Irigasi Tersier (RJIT), embung, optimasi lahan dan sejumlah program kerja lainnya.
(*)
Advertisement