Liputan6.com, Jakarta - PT Adhi Karya (Persero) Tbk hingga bulan April 2020 berhasil mencatat perolehan kontrak baru sebesar Rp3,6 triliun (di luar pajak). Kontribusi per lini bisnis pada perolehan kontrak baru pada April 2021.
“Meliputi lini bisnis Konstruksi & Energi sebesar 89 persen, Properti sebesar 10 persen dan sisanya merupakan lini bisnis lainnya,” kata Direktur Utama PT Adhi Karya (Persero) Tbk Entus Asnawi Mukhson dalam RUPST, Selasa (25/5/2021).
Lanjut Entus, sedangkan pada tipe pekerjaan, perolehan kontrak baru terdiri dari proyek Gedung sebesar 29 persen, jalan dan jembatan sebesar 29 persen, serta proyek Infrastruktur lainnya seperti pembuatan bendungan, bandara, jalan kereta api, dan proyek-proyek EPC sebesar 42 persen.
Advertisement
“Berdasarkan segmentasi sumber dana, realisasi kontrak baru dari Pemerintah sebesar 70 persen, BUMN sebesar 22 persen, sementara Swasta/Lainnya sebesar 8 persen,” ujarnya.
Adapun Entus menambahkan terkait progress proyek besar Adhi Karya diantaranya progress pembangunan LRT Jabodebek Tahap I hingga 30 April 2021 pelaksanaan pembangunan prasarana LRT Jabodebek Tahap I telah mencapai 84,47 persen.
Rincian progres pada setiap lintas pelayanannya sebagai berikut:
- Lintas Pelayanan 1 Cawang-Cibubur: 93,77 persen
- Lintas Pelayanan 2 Cawang-Kuningan-Dukuh Atas: 84,02 persen
- Lintas Pelayanan 3 Cawang-Bekasi Timur : 90,81 persen
- Depok : 42,74 persen
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Progres Pembangunan
Disisi lain Entus juga memaparkan progress pembangunan jalan Tol Sigli-Banda Aceh (Sibanceh) yang merupakan sebagian dari jalan Tol Trans Sumatera, hingga 5 Mei 2021 pembangunannya sudah mencapai 71 persen.
Adapun rincian sebagai berikut:
- Seksi 1 Ruas Padang Tiji-Seulimeum (± 25 km) : 8,52 persen
- Seksi 2 Ruas Seulimeum-Jantho (± 6 km) : 79,80 persen
- Seksi 3 Ruas Jantho-Indrapuri (± 16 km) : 100 persen (operasional)
- Seksi 4 Ruas Indrapuri-Blang Bintang (± 14 km) : 100 persen (operasional)
- Seksi 5 Ruas Blang Bintang-Kuta Baro (± 8 km) : 2,79 persen
- Seksi 6 Ruas Kuta Baro-Baitussalam (± 5,2 km) : 70,65 persen
Advertisement