Liputan6.com, Jakarta - Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera) bersama PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) dan Perum Perumnas resmi merealisasikan akad perdana pembiayaan rumah bagi PNS. Akad perdana ini merupakan rangkaian kegiatan pembiayaan perumahan bagi peserta BP Tapera yang ditargetkan bisa mencapai 51 ribu unit hingga akhir 2021.
KPR Tapera BTN menawarkan tiga skema pembiayaan sesuai kelompok penghasilan. Untuk kelompok penghasilan I dengan penghasilan di bawah Rp 4 juta akan mendapatkan suku bunga kredit pemilikan rumah (KPR) sebesar 5 persen fixed rate dengan tenor sampai dengan 30 tahun.
Baca Juga
Pada kelompok penghasilan II dengan penghasilan berkisar Rp 4-6 juta dikenakan bunga KPR 6 persen fixed rate dengan tenor sampai dengan 20 tahun. Kemudian, untuk kelompok penghasilan III dengan penghasilan Rp 6-8 juta dapat mengakses KPR dengan bunga 7 persen fixed rate dengan tenor sampai dengan 20 tahun.
Advertisement
Untuk dapat mengakses KPR Tapera BTN, PNS diwajibkan untuk memenuhi ketentuan dan persyaratan untuk mendapatkan pembiayaan tapera seperti peserta masuk kedalam golongan masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) ,belum memiliki rumah dan menjadi peserta Tapera aktif dan lancar membayar simpanan peserta selama 12 bulan.
Harga rumah yang dapat dimiliki peserta aktif Tapera beragam, mulai dari Rp 112 juta hingga Rp 292 juta.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Peminat Tinggi
Deputi Komisioner Bidang Pemanfaatan Dana Tapera Ariev Baginda Siregar mengatakan, dalam akad perdana yang dilakukan secara simbolis ini, PNS yang menjadi peminat KPR Tapera BTN sangat tinggi.
Hal ini dibuktikan dalam waktu beberapa hari sejak penandatanganan MOU pada 27 Mei 2021 jumlah PNS yang berminat mencapai hampir 200 orang.
"Peminatnya membludak untuk proyek inisiasi ini. Baru seminggu sejak tanggal 20 Mei MOU sudah bisa dilakukan akad kredit perdana secara simbolis,” kata Ariev pada acara Akad Perdana KPR Tapera BTN di Perumahan Samesta Pesawaran Residence Lampung, Kamis (27/5/2021).
Ariev menegaskan, tujuan besar dan tugas utama BP Tapera memastikan dana Tapera dapat dinikmati oleh peserta, khususnya peserta MBR dalam hal pembiayaan perumahan. "Dimana pada hari ini kami menyaksikan manfaat tersebut mulai dinikmati," jelasnya.
Menurut dia, dimulai dari pemberian manfaat perumahan bagi peserta Tapera Lampung, selanjutnya target BP Tapera adalah area lain di seluruh Indonesia.
"Setelah Lampung, kami juga akan mendorong pemberian manfaat di seluruh Indonesia, mulai dari Bogor, Solo dan kota-kota lainnya," ungkap Ariev.
Advertisement
Wujudkan Impian
Sementara Direktur Consumer And Commercial Lending Bank BTN Hirwandi Gafar menyatakan, perseroan akan menjadi mitra bagi BP Tapera untuk bisa mewujudkan impian para PNS untuk memiliki rumah pertama. Akad kredit perdana bagi PNS di Lampung merupakan langkah awal yang menjadi momentum untuk bisa mendongkrak pembangunan sejuta rumah.
Dengan berkolaborasi bersama BP Tapera, Hirwandi mengungkapkan, jika 11 ribu unit rumah bagi peserta BP Tapera bisa disalurkan maka total pembiayaannya mencapai sekitar Rp 1,7 triliun sampai Rp 2 triliun.
Sedangkan tahun ini target dari BP Tapera bisa menyalurkan manfaat pembiayaan rumah sekitar 51 ribu unit, sehingga total pembiayaan yang bisa disalurkan BTN dalam KPR Tapera sekitar Rp 7 triliun.
"Kami berharap 51 ribu unit tersebut nantinya dapat melibatkan mitra pengembang baik dari Apersi, REI maupun Himpera," tegasnya.