Liputan6.com, Jakarta - Keberhasilan vaksinasi Covid-19 yang dijalankan pemerintah menjadi game changer bagi pemulihan ekonomi nasional. Namun sebaliknya, Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR RI, Said Abdullah khawatir jika proses vaksinasi massal gagal, maka akan membuat ekonomi Indonesia sulit bangkit.
"Sebaliknya, kegagalan vaksinasi akan membuat Covid-19 tidak terkendali. Hal ini akan membuat kita semakin sulit untuk segera bangkit dari keterpurukan ekonomi," ujarnya dalam rapat bersama pemerintah di Ruang Rapat Banggar DPR RI, Jakarta, Senin (31/5/2021).
Oleh karena itu, Anggota Komisi XI itu terus mendukung segala daya dan upaya pemerintah untuk mensukseskan roadmap pelaksanaan vaksinasi yang ditarget selesai pada Maret atau setidaknya diperkirakan pertengahan Juni 2022.
Advertisement
Seperti diketahui, jumlah penerima vaksin Covid-19 dosis pertama di Indonesia mencapai 15.703.583 orang. Ini menunjukkan, ada penambahan 167.585 dari data Rabu (26/5), yang tercatat masih 15.535.998 orang.
Penerima vaksin Covid-19 dosis kedua juga meningkat. Data kemarin masih 10.224.833 orang, kini naik menjadi 10.359.996. Ada penambahan 135.163 penerima vaksin Covid-19 dosis kedua.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
4 Kelompok
Pemerintah melalui Kementerian Kesehatan mencatat, ada empat kelompok yang telah menerima vaksin Covid-19 dosis pertama dan kedua. Yakni tenaga kesehatan, petugas pelayanan publik, lansia di atas 60 tahun dan tenaga pendidik.
Adapun tenaga kesehatan yang sudah menerima vaksin Covid-19 dosis pertama sebanyak 1.514.150, dosis kedua 1.382.683 orang. Sementara petugas pelayanan publik sebanyak 10.977.060 sudah mendapatkan vaksin dosis pertama, 6.844.377 orang dosis kedua.
Sedangkan lansia di atas 60 tahun yang sudah menerima vaksin Covid-19 dosis pertama sebanyak 3.188.885, dosis kedua 2.132.229 orang.
"Tenaga pendidik vaksinasi dosis satu 1.516.586, vaksinasi dosis dua 948.884," jelas Kementerian Kesehatan melalui kemkes.go.id, Kamis (27/5), pukul 12.00 WIB.
Sebagai informasi, vaksinasi merupakan langkah pemerintah untuk membentuk herd immunity atau kekebalan komunitas di lingkungan masyarakat guna mengakhiri pandemi Covid-19.
Data 26 Mei 2021, 1.791.221 orang positif Covid-19 di Indonesia. Dari total tersebut, 49.771 di antaranya meninggal, 1.645.263 sudah sembuh dan 96.187 masih menjalani perawatan atau isolasi.
Reporter: Dwi Aditya Putra
Sumber: Merdeka.com
Advertisement