Liputan6.com, Jakarta - Menteri BUMN Erick Thohir angkat suara seputar pengangkatan Abdi Negara Nurdin atau Abdee Slank sebagai Komisaris PT Telkom Indonesia (Persero). Menurutnya, itu merupakan reaksi normal, bahwa bad news is a good news.
Erick pun menekankan, bahwa musisi sekelas Abdee Slank juga punya hak untuk menjadi seorang komisaris di perusahaan BUMN, selama yang bersangkutan juga memiliki kompetensi.
Baca Juga
"Konteks pengangkatan pasti ada kontroversinya. Tapi percayakan kita buat yg terbaik, bukan hanya yang negatif saja. Masa musisi tak boleh naik kelas?" ujar Erick Thohir dalam sesi konferensi pers di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Rabu (2/6/2021).
Advertisement
Dia lantas membuat perbandingan, bahwa seorang bintang film yang sudah berpengalaman di bidangnya juga bisa ambil bagian dalam ekosistem di industri perfilman.
"Jadi kita harus beri kesempatan. Jangan terpecah persepsi dari pihak-pihak yang senang bikin gaduh," ungkapnya.
Menurut dia, pemilihan anggota komisaris dalam tubuh perusahaan BUMN pasti memiliki alasan yang jelas. Erick coba buat pernyataan, bahwa PT Telkom Indonesia tidak boleh jadi sunset industri.
"Saya sempat bilang, kok menteri bicara seperti ini saham Telkom turun. Jangan sampai Telkomsel terjebak oleh bisnis text message yang sekarang sudah gratis, dia harus berusaha untuk masuk ke bisnis digital," tuturnya.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Erick Thohir Angkat Abdee Slank dan Arya Sinulingga Jadi Komisaris Telkom
Sebelumnya, Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) untuk tahun buku 2020 merombak susunan komisaris pada Jumat, (28/5/2021). RUPST Telkom Indonesia mengangkat Arya Sinulingga dan Abdi Negara Nurdin atau Abdee Slank masing-masing sebagai Komisaris dan Komisaris Independen.
Adapun Arya Sinulingga menjabat sebagai staf khusus Menteri BUMN Erick Thohir. Pria kelahiran 1971 ini sebelum jadi Staf Khusus Menteri BUMN dikenal sebagai ahli kebijakan media. Ia pun pernah memegang jabatan penting di perusahaan media, demikian mengutip berbagai sumber.
Sementara itu, Abdi Negara Nurdin atau dikenal Abdee Slank. Ia berperan gitaris di grup musik Slank era tahun 80 yang masih eksis hingga saat ini. Selain sebagai gitaris, Abdee Slank juga menjadi produser band musik. Selain itu, ia juga turut andil dalam menciptakan lagu.
RUPST Telkom Indonesia juga menyepakati penunjukkan Bambang Brodjonegoro sebagai Komisaris Utama Perseroan menggantikan Rhenald Kasali.
Bambang sebelumnya merupakan mantan Menteri Riset dan Teknologi Indonesia/Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional Indonesia di era pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin pada Kabinet Indonesia Maju.
Bambang juga pernah menjabat Menteri Keuangan Indonesia ke-29 pada periode 27 Oktober 2014- 27 Juli 2016. Saat ini, dirinya menduduki kursi Komisaris Bukalapak, bersama dengan putri mendiang Presiden Abdurrahman Wahid (Gus Dur), Yenny Wahid.
Berikut jajaran dewan komisaris dan direksi terbaru Telkom Indonesia:
Dewan Komisaris
Komisaris Utama/Komisaris Independen : Bambang Brodjonegeoro
Komisaris Independen : Wawan Iriawan
Komisaris Independen : Bono Daru Adji
Komisaris Independen : Abdi Negara Nurdin
Komisaris : Marcelino Pandin
Komisaris : Ismail
Komisaris : Rizal Mallarangeng
Komisaris : Isa Rachmatarwata
Komisaris : Arya Mahendra Sinulingga
Dewan Direksi
Direktur Utama : Ririek Adriansyah
Direktur Keuangan : Heri Supriadi
Direktur Consumer Service : Venusiana Papasi
Direktur Network & IT Solution : Herlan Wijanarko
Direktur Digital Business : Muhammad Fajrin Rasyid
Direktur Strategic Portfolio : Budi Setiawan Wijaya
Direktur Wholesale & International Service : Bogi Witjaksono
Direktur Human Capital Management : Afriwandi
Direktur Enterprise & Business Service : Edi Witjara
Advertisement