Sukses

Super Kreatif, Satai Ayam Madura di Kostum Miss Grand Indonesia

Para desainer ditantang merancang kostum unik tapi berunsur Indonesia yang kuat untuk ditampilkan oleh Miss Grand Indonesia 2020 Aura Kharisma di final Miss Grand International pada Maret 2021.

Liputan6.com, Jakarta Keberagaman kebudayaan Indonesia menjadi tantangan tersendiri. Seperti bagi para desainer dari Jember Fashion Carnaval yang kali ini diuji menuangkan ide kreativitas mereka.

Para desainer ditantang merancang kostum unik tapi berunsur Indonesia yang kuat untuk ditampilkan oleh Miss Grand Indonesia 2020 Aura Kharisma di final Miss Grand International pada Maret 2021.

Akhirnya tema panganan satai dari Madua muncul sebagai ide. Kostum tersebut dinamai The Edacious of Chicken Satay.

Tusuk-tusuk satai menjadi detail utama pada kostum tersebut, ditaruh di mahkota hingga menghiasi ornamen piring yang seolah menjadi sayap. Sementara, bagian belakang dipasangi tusuk bambu yang menjadi ciri khas satai madura.

"Kostum satai ini merupakan sebuah kolaborasi antara Bang Ivan Gunawan dengan Jember Fashion Carnaval. Tema satainya sendiri ini mengangkat tema satai Madura," kata Iwan, President Jember Fashion Carnaval, kepada Liputan6.com, seperti dikutip Rabu (2/6/2021).

Kompetisi Miss Grand International 2021 berlangsung di Phuket, Thailand. Ivan Gunawan merupakan salah satu petinggi Yayasan Dunia Mega Bintang yang memegang lisensi ajang Grand Indonesia. 

 

 

Iwan menjelaskan, awalnya ada beberapa pilihan yang diberikan Ivan Gunawan untuk membuat kostum yang dikenakan di Miss Grand International. Satai madura menjadi yang terpilih karena dianggap menarik, simpel, dan fun.

Pembuatan kostum tersebut melibatkan enam seniman yang bergabung dalam tim kreatif Jember Fashion Carnaval (JFC). Pengerjaannya membutuhkan waktu kurang lebih selama enam bulan, mulai dari Mei hingga Oktober 2020.

"Filosofi dari kostum sate tersebut diangkat karena Indonesia yang kaya akan kebudayaannya mulai dari budaya, keyakinan, alam, kepulauannya, termasuk dalam hal ini kekayaan kulinernya," ucap Iwan.

 

Iwan mengungkapkan material yang digunakan dalam kostum satai madura itu dari bermacam macam jenis kain. Bahan-bahannya didapat dari Surabaya, lalu dirangkai di workshop JFC Jember.

"Beratnya sekitar 12 kilogram," kata Iwan. Aurra Kharisma bahkan sudah menjalani sesi pemotretan dengan kostum tersebut.

Jember Fashion Carnaval atau yang biasa disebut JFC ini merupakan event karnaval tahunan berskala internasional yang digelar sejak 2003. Agenda itu setiap tahun digelar di Jember, Jawa Timur.

Jenis karnaval yang diusung JFC adalah karnaval busana dengan bermacam tema yang beragam. Mulai dari tumbuhan, hewan, makanan, bangunan, dan mengusung kemiskinan.

Pada 17 April 2019, tim kehilangan Dynand Fariz selaku Presiden sekaligus pendiri JFC. Sejak itu, perjuangannya dilanjutkan oleh para penerusnya. (Melia Setiawati)

Saksikan Video Ini