Sukses

Menengok Sekapuk Gresik, Desa Brilian dengan Pendapatan Miliaran Rupiah di Tengah Pandemi

Keberhasilan Desa Sekapuk ini tidak lepas dari pencapaian BUMDes dan pemerintah Desa yang mampu mengoptimalkan Sumber Daya Alam dan Manusia di Desa Sekapuk.

Liputan6.com, Gresik Situasa pandemi yang menyerang semua segi kehidupan nyatanya tidak membuat Pemerintah Desa Sekapuk untuk berhenti maju dan berinovasi. Di bawah Komando Kepala Desa Abdul Halim, Desa Sekapuk yang pernah menyandang status sebagai Desa Tertinggal, saat ini justru melejit menjadi Desa Miliarder

Keberhasilan Desa Sekapuk ini tidak lepas dari pencapaian BUMDes dan pemerintah Desa yang mampu mengoptimalkan Sumber Daya Alam dan Manusia di Desa Sekapuk. Pada tahun 2020 lalu, BUMDes Sekapuk berhasil meraih omset sebesar Rp 11 miliar lebih dengan keuntungan sekitar Rp 4,5 miliar. Dari nilai itu, BUMDes sebagai lembaga ekonomi desa mampu menyumbang Pendapatan Asli Desa (PADes) lebih dari Rp 2 miliar. Dimana nilainya lebih tinggi daripada Dana Desa yang berasal dari Pemerintah Pusat.

"Angka yang besar untuk di tengah situasi pandemi. Makanya kemarin banyak desa seperti dari Gianyar Bali, sampai 1 kecamatan dan beberapa kepala desa dan camat hadir ke Desa Sekapuk untuk belajar mengapa pandemi seperti tidak berpengaruh ke Sekapuk dan mampu mendapatkan keuntungan besar," kata Purwadi, selaku HRD dan PR BUMDes Sekapuk.

6 Unit Usaha di BUMDes Sekapuk

 

Pendapatan BUMDes sendiri berasal dari 6 unit usaha yang dikelola. Mulai dari Unit PAMSIMAS(Pengelolaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat)), Lembaga Keuangan Multijasa, Unit Kebersihan Desa, Unit Usaha Lahan Garapan Tambang, Unit Pariwisata Desa dan Unit Sarana dan Prasarana Olahraga Terpadu. Unit-unit BUMDes Sekapuk menyerap banyak tenaga kerja dari warga Desa Sekapuk, hal inilah yang membuat tingkat pengangguran Desa berkurang drastis.

"Sesuai dengan amanat bapak Kepala Desa, kehadiran BUMDes Sekapuk untuk meningkatkan ekonomi kerakyatan, penyerapan tenaga kerja dan mensejahterakan masyarakat desa," ujar Purwadi.

 

Potensi penyerapan tenaga kerja terbesar berada di Unit Usaha Lahan Garapan Tambang yang melibatkan 261 UMKM dengan tenaga kerja mencapai 948 orang. Menyusul kemudian adalah unit pariwisata.

"Di pariwisata, target penyerapan tenaga kerja juga besar, tetapi secara bertahap. Unit Pariwisata saat ini ada sekitar 61 UMKM dengan rincian 32 booth/kios dan pembuatan produk dari PKK, ada sekitar 29 UMKM yang menyebar di seluruh RT. Di setiap RT itu ada sekitar 5 UMKM. Dari 61 UMKM itu berhasil menyerap tenaga kerja sampai 209 orang," kata Purwadi.

2 dari 4 halaman

Wisata Alam Setigi Sebagai Andalan

Destinasi wisata terkenal di Desa Sekapuk itu adalah Wisata Alam Setigi. Pesona wisata batu kapur ini berhasil mendatangkan sedikitnya 900-1000 pengunjung setiap harinya. Tak heran sepanjang tahun 2020 kemarin, pendapatan Wisata Setigi mencapai Rp 5 miliar lebih dengan laba bersih Rp 3,2 miliar. Wisata Setigi terus dikembangkan dengan menghadirkan inovasi dan wahana baru yang lebih menarik, salah satunya baru-baru ini BUMDes memperkenalkan wahana Pemandian Hijabers.

Ditargetkan pada tahun 2021 ini, BUMDes bisa meraih hasil lebih besar dan menyumbangkan PADes dua kali lipat dari tahun 2020. Penasihat sekaligus Kepala Desa Sekapuk, Bapak Abdul Halim, memberikan target pemasukan Unit Usaha Wisata Alam Setigi sebesar 7,2 Milyar di Tahun 2021 ini. Perolehan dana tersebut, kemudian dialokasikan untuk pembangunan infrastruktur dan pengembangan SDM Desa Sekapuk.

"Kita ingin menjadi desa mandiri. Kita memiliki prinsip bagaimana kita kedepan tidak tergantung bantuan dana dari pemerintah. Makanya oleh Pak Kades, ingin menjadi desa mandiri yang bisa mensupport APBDnya dari hasil sendiri," kata Purwadi.

BUMDes Sekapuk tidak hanya berhenti mengembangkan Wisata Setigi, saat ini tengah berproses Agrowisata Kebun Pak Inggih.

 

 

3 dari 4 halaman

Inklusi Keuangan di Desa Sekapuk

Dalam Program Desa BRILian, literasi dan inklusi keuangan menjadi salah satu aspek penting yang perlu dimiliki. Dalam hal ini, BUMdes Sekapuk memiliki Unit Lembaga Keuangan Multijasa yang menjadi Agen BRILink.

"Secara infrastruktur kita memang dekat dengan Bank BRI karena ada Kantor BRI Unit Sekapuk. Selain itu, unit Multijasa dari BUMDes Sekapuk juga memanfaatkan layanan BRILink. Salah satunya kita memiliki EDC BRI, karena masyarakat Sekapuk mayoritas memiliki rekening Bank BRI, " ujar Purwadi.

Mantri BRI Unit Sekapuk, Kanca Gresik, Eka Surya Jabbaludin menceritakan setidaknya ada 5 Agen BRILink di Desa Sekapuk.  Selain BUMDes Sekapuk, juga ada Tobe Cell, Zummy Cell, CV Sedep Marem, dan PKU Muhammadiyah.

Sebagai Mantri BRI, salah satu pengalaman di masa pandemi ini adalah memperkenalkan Pasar.id , BRIMO (BRI Mobile).dan Stroberi Kasir.

"Mengedukasi nasabah & memperkenalkan Pasar.id serta Stroberi Kasir kepada para pedagang pasar serta Warga di Pasar Sekapuk," kata Eka Surya.

 

4 dari 4 halaman

Target Tahun 2021

Di tahun 2021 ini, BUMDes Sekapuk tidak hanya berusaha untuk meningkatkan keuntungan dan menyumbang PADes lebih besar, tetapi juga terus berupaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui digitalisasi.

"Tahun 2021 BUMdes memiliki proyek besar untuk digitalisasi. Sebenarnya sudah dimulai sejak tahun 2018 lalu, tapi ini akan dikembangkan lebih detail. Misalnya, kita sudah memasang 27 titik CCTV yang nantinya bisa diakses secara digital. Untuk memantau data-data kependudukan hingga aset-aset desa," ujar Purwadi.

Terkait pendampingan Bank BRI, BUMDes berharap BRI senantiasa memberikan pembinaan dan dukungan pendanaan guna mengembangkan segala potensi yang ada di Desa Sekapuk.

“Tidak hanya puluhan miliar, ratusan miliar pun kami siap. Target kita ke depan memang menjadikan desa ini sebagai kota. Menjadi sebuah kota besar. Masyarakatnya menjadi lebih sejahtera dan bisa menjadi percontohan untuk desa-desa lainnya. Makanya sebisa mungkin kita segera membangun infrastruktur dan SDM, kita bisa dan tata, termasuk proses digitalisasi,” kata Purwadi.

Tidak heran, Desa Sekapuk dinobatkan sebagai pemenang Desa Brilian Tahun 2020 atas upaya dan prestasinya dalam meningkatkan taraf ekonomi desa dan kesejahteraan masyarakat desanya melalui inovasi-inovasi tiada henti.

 

(*)