Liputan6.com, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan program Kartu Prakerja telah berhasil melahirkan wirausaha-wirausaha tangguh yang bisa menyelamatkan ekonomi Indonesia.
Hal tersebut disampaikan Airlangga dalam acara dialog bersama para alumni penerima program Kartu Prakerja di Ballroom Hotel Papandayan, Jumat (4/6/2021).
Baca Juga
"Tadi sudah didengar sendiri kisah mereka yang mendapatkan kartu prakerja dan mengikuti pelatihan akhirnya mereka bisa menjadi wirausaha. Dan yang luar biasa mereka lahir di situasi pandemi Covid-19." kata Airlangga.
Advertisement
"Kami berharap seluruh penerima prakerja bisa menjadi calon usahawan. Kecil dan menengah. Jadi graduasi kartu prakerja menjadi wiraswasta-wiraswasta baru dan ini ada di seluruh Indonesia sehingga bisa membantu menyelamatkan ekonomi Indonesia," sambungnya.
Airlangga menilai para penerima Kartu Prakerja ini memiliki karakteristik yang tangguh, gigih, dan tahan banting. Menurutnya, semangat ini bisa menjadi modal bagi penerima Kartu Prakerja untuk bangkit dari keterpurukan akibat terdampak pandemi.
"Dari testimoni yang diberikan, beberapa mengikuti pendaftaran tidak satu kali langsung diterima, ada yang mencoba sampai delapan kali lalu yang kesembilan baru diterima. Itu menunjukan kegigihan yang luar biasa," ujar Airlangga.
Ketua Umum Partai Golkar ini menegaskan bahwa program ini akan terus berlanjut dan memiliki target penerima sebanyak 8,2 juta orang.
"Targetnya penerima kartu Prakerja sebanyak 8,2 juta dan ini sudah jalan semester satu 2,7 juta penerima. Dan ini akan terus dilakukan di semester kedua," tegasnya.
Â
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Alumni Kartu Prakerja
Airlangga menambahkan pemerintah akan terus mendorong para alumni Kartu Prakerja untuk menjadi wirausahawan-wirausahawan baru dengan memberikan akses permodalan melalui program Kredit Usaha Rakyat (KUR).
"Di sini juga hadir direksi dari bank BNI dan BRI. Maka program selanjutnya yang sudah dibuat adalah program prakerja akan masuk ke dalam pembiayaan KUR. Awalnya super mikro di bawah Rp10 juta. Lalu tadi disampaikan ada yang minta sampai Rp100 juta. Dan produknya itu ada dan dari direksi secara prinsip sudah oke menyetujui," ujar Airlangga.
"Tentunya kami akan terus memonitor alumni-alumni prakerja. Dan tentu kesempatannya itu ada selain dengan perbankan, prakerja juga bekerja sama dengan multi platform dan platform itu juga bisa menjadi akses untuk menjual produk hasil usaha alumni prakerja," tutup Airlangga.
Advertisement