Sukses

Cerita Lili Setiawan, Agen BRILink yang Berhasil Sekolahkan Anak ke China

Lili Setiawan, seorang Agen BRILink berusia 45 tahun ini bisa menjadi inspirasi ibu rumah tangga masa kini yang ingin membantu perekonomian keluarga.

Liputan6.com, Jakarta Kisah Lili Setiawan, seorang Agen BRILink berusia 45 tahun ini bisa menjadi inspirasi ibu rumah tangga masa kini yang ingin membantu perekonomian keluarga, namun juga tetap bisa mengurus anak di rumah.

Berawal dari modal Rp10 juta, Lili bisa meraup untung hingga Rp15 juta perbulan dari profesinya sebagai Agen BRILink. Tak hanya itu saja, ia bahkan bisa menyekolahkan anaknya sampai ke China dan pernah menjadi pembicara bagi mahasiswa S2 UI. Hal ini pun menjadi salah satu pencapaian luar biasa Lili sebagai seorang ibu. 

Sebelum menjadi Agen BRILink, Lili adalah karyawan perbankan di bagian teller. Karena harus mengurus anak keduanya, dia memutuskan untuk berhenti bekerja. 

“Sebelum lahir anak kedua, saya sebelumnya bekerja di perbankan bagian teller, terus karena saya harus menjaga anak saya terpaksa keluar. Terus saya berpikir usaha apa yang bisa dijalankan di rumah sambil jaga anak," kata Lili.

Tekad ingin tetap mendapatkan penghasilan mendorongnya membuka usaha konter pulsa yang menjadi cikal bakal sebagai agen BRILink.

Langkah awal Lili untuk memulai usaha konter pulsa adalah dengan sering ikut forum pertemuan pemilik konter pulsa. Disitulah ia bertemu dengan teman sesama penjual pulsa yang juga sukses menjadi Agen BRILink. Lili penasaran dan akhirnya tertarik menjadi Agen BRILink. Tepatnya, kurang lebih 4 tahun dia sudah menjadi Agen BRILink. 

"Saya menyontek teman, karena teman saya di Bandung ada yang buka Agen BRILink dan kebetulan dia maju usahanya. Kemudian teman saya nyuruh agar saya buka juga, ya sudah saya coba-coba saja di bank. Setelah dijalani ternyata memang benar menghasilkan,” ujar Lili.

 

2 dari 3 halaman

Catatkan Hingga 500 Transaksi Per Hari

Dalam sehari, Perempuan berusia 45 tahun ini mampu melayani 100-150 transaksi. Berbeda ketika hari libur Sabtu dan Minggu, justru ia mampu mencatat hingga 500 transaksi per harinya. Lili hanya bisa melayani transaksi hingga Rp 10-20 juta saja, lantaran modalnya terbatas.

“Saya bisa melayani transaksi yang kecil misalnya Rp 5.000 hingga minimal Rp 10 juta-Rp 20 juta, karena modal saya juga tidak besar-besar amat dan lebih dari itu saya tidak terima transaksi,” ungkapnya.

Selama menjadi Agen BRILink Lili tidak mengalami kesulitan. Hanya saja, kadang ada nasabah yang tidak sabaran ketika akan bertransaksi atau ada nasabah yang membawa uang recehan sehingga Lili yang harus merapikan uang tersebut. Itu semua dijalani Lili dengan kesabaran demi melayani nasabah.

Lili bercerita, selain meningkatkan perekonomian keluarga, ternyata ia juga membantu nasabahnya agar terhindar dari penipuan ketika bertransaksi di agennya.

 

3 dari 3 halaman

Hasil Menjadi Agen BRILink

Dari profesi sebagai Agen BRILink, Lili tidak hanya dapat membantu perekonomian keluarga dan bisa menyekolahkan anaknya sampai ke China, namun juga mendapatkan berbagai reward lain.  Salah satunya, Lili bisa dapatkan dari BRI adalah kesempatan jalan-jalan ke luar negeri sekeluarga. Saat itu, dia mendapatkan bonus performa atas usaha Agen BRILinknya ke Hong Kong.

Hal lain yang Lili rasakan adalah banyak dikenal orang. Misalnya, ketika sedang beraktivitas di luar rumah selalu ada yang menyapanya. Padahal dia mengaku tidak ingat dengan orang tersebut.

"Wah kok orang itu care ke saya, senang dimana ketemu orang selalu disapa,” imbuhnya.

Demikian Lili mengaku bangga bisa menjadi bagian dari BRI sebagai Agen BRILink. Selain bisa mengurus keluarga di rumah, ia juga bisa membantu perekonomian keluarga.

 

(*)