Liputan6.com, Jakarta - Melalui bahasa tubuh, Anda dapat meningkatkan apa yang ingin dikatakan atau sebaliknya. Isyarat non-verbal sama kuatnya dan terkadang lebih kuat, daripada kata-kata. Dalam wawancara kerja, semua pencari kerja wajib memperhatikan bahasa tubuh yang dilakukan pada saat proses tanya jawab.
Entah wawancara tersebut secara langsung atau virtual, bahasa tubuh berperan dalam membantu Anda untuk lanjut ke tahap selanjutnya.Â
Baca Juga
Melansir dari laman forbes, berikut tiga cara menggunakan bahasa tubuh dengan baik saat melakukan wawancara kerja.
Advertisement
1. Kontak Mata
Menjaga kontak mata itu penting, terutama dalam wawancara virtual. Ini memproyeksikan kepercayaan diri dan juga merupakan tanda rasa hormat.Â
Untuk memastikan bahwa Anda melakukan kontak mata selama proses wawancara, letakkan laptop atau webcam setinggi mata. Dengan cara ini, ketika melihat pewawancara di layar, Anda tidak akan terlihat seperti sedang melihat ke bawah. Jika perlu, belilah dudukan laptop untuk mengangkat laptop atau bisa pula menggunakan setumpuk buku, keduanya berfungsi dengan baik.
Saat menjawab pertanyaan, lihat langsung ke kamera. Ini akan membuat Anda merasa seperti sedang berbicara langsung dengan mereka, dan mempertahankan kontak mata yang sama seperti jika melakukan wawancara kerja secara angsung.
Untuk wawancara langsung, lihat langsung pewawancara baik saat Anda berbicara maupun saat mereka berbicara. Ini menunjukkan bahwa Anda memperhatikan dan tidak terganggu oleh hal lain di dalam ruangan. Jangan menghabiskan waktu menatap hal-hal lain.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
2. Sikap
Postur sebenarnya mengatakan banyak tentang Anda. Duduk tegak memproyeksikan kepercayaan diri, sementara membungkuk memproyeksikan ketidaktertarikan. Gelisah, baik dengan tangan atau kaki terpental, menunjukkan saraf. Lengan disilangkan sambil duduk tegak menunjukkan tertutup, sementara lengan disilangkan sambil membulatkan bahu menunjukkan rasa malu atau gugup.
Untuk membuat kesan yang baik, pastikan duduk tegak dan tidak gelisah. Anda dapat berpindah-pindah posisi beberapa kali, tetapi hindari melakukannya terlalu sering.
Dalam wawancara virtual, postur sama pentingnya. Hanya karena pewawancara hanya bisa melihat kepala dan bahu, bukan berarti bahasa tubuh tidak terlihat. Membungkuk dan gelisah sama jelasnya di kamera seperti halnya secara langsung.Â
Duduk tegak memiliki efek kepercayaan diri dan keterlibatan.
Â
Advertisement
3. Gerakan Kecil
Gerakan kecil seperti mengangguk setuju dan tersenyum adalah bagian alami dari percakapan. Dalam sebuah wawancara, mereka membawa banyak beban juga.
Sebagai permulaan, reaksi tersebut menunjukkan bahwa Anda memperhatikan apa yang dikatakan manajer perekrutan. Mereka juga menandakan bahwa Anda tulus dalam reaksi, selama itu tidak berlebihan. Sebuah anggukan lembut lebih baik daripada yang terlalu antusias, dan senyum harus datang secara alami, bukan dipaksakan.
Isyarat kecil bekerja ketika itu asli, jadi biarkan diri Anda bereaksi tetapi jangan pernah memaksanya. Jika berusaha terlalu keras, akan terlihat jelas bahwa itu tidak asli, dan ini dapat merusak peluang untuk mendapatkan pekerjaan tersebut.