Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah mempecepat penyaluran Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Desa. Penyaluran BLT Dana Desa akan membantu warga tidak mampu di lingkungan desa untuk bertahan di tengah pandemi Covid-19.
Kepala Pusdiklat Kekayaan Negara dan Perimbangan Keuangan (KNPK) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Heru Wibowo mengatakan, sejauh ini Kemenkeu senantiasa terus bekerjasama dan berkoordinasi dengan Kementerian atau Lembaga terkait untuk membantu pemerintahan daerah dan pemerintahan desa mempercepat penyaluran BLT Dana Desa.
Bahkan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menekankan agar mempercepat penyaluran BLT Dana Desa dengan cara menyederhanakan prosedur. Ini dilakukan untuk mendukug pelaksanaan penyaluran BLT Dana Desa.
Advertisement
"Langkah-langkah tersebut dilakukan agar desa dapat segera menyalurkan BLT Dana Desa untuk membantu penduduk miskin dan tidak mampu," kata dia dalam diskusi BLT Desa dan Bagaimana Desa Memenuhi Syarat Penyaluran, secara virtual, Kamis (10/6/2021).
Tak hanya ingin mempercepat peyaluran, pemerintah juga berupaya agar penyaluran BLT Desa ini bisa tepat sasaran dan tepat guna. Adapun kriteria yang berhak menerima BLT Dana Desa adalah keluarga miskin atau tidak mamapu yang berdomisili di desa bersangkutan.
Selain itu harus dipastikan calon penerima bantuan ini tidak termasuk dalam penerima bantuan PKH, kartu sembako, kartu prakerja, bansos tunai dan program sosial pemerintah lainnya.
"Pendataan penerima BLT Desa mempertimbangkan data terpadu kesejahteraan sosial DTKS dari Kemensos," jelasnya.
Â
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Realisasi BLT Dana Desa
Sebelumnya, Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) melaporkan, realisasi Bantuan Langsung Tunai - Dana Desa (BLT-DD) mencapai Rp 21,9 triliun hingga 28 Mei 2021. Angka tersebut setara 30,48 persen dari total pagu BLT-DD tahun ini yang mencapai Rp 72 triliun.
"Hingga saat ini sampai dengan data hari ini, dari Rp 72 triliun dana desa yang dialokasikan pada tahun 2021. Sudah tersalurkan Rp 21,9 triliun atau 30,48 persen dari total dana desa keseluruhan," ungkap Direktur Fasilitasi Pemanfaatan Dana Desa Kemendes PDTT Luthfy Latief dalam Dialog Produktif bertajuk Kabar BLT Dana Desa, Jumat (28/5).
Rinciannya, pada bulan Januari 2021 anggaran BLT-DD yang digelontorkan mencapai Rp 1,28 triliun untuk 4.270.000 keluarga penerima manfaat (KPM). Dana tersebut tersalur sebanyak 58.000 desa. "Di bulan Februari itu, sudah salur ke 37 ribu desa dengan jumlah KPM nya sebanyak 2.837.000. Totalnya adalah Rp850 miliar," sebutnya.
Reporter: Dwi Aditya Putra
Sumber: Merdeka.com
Advertisement