Liputan6.com, Jakarta Peluncuran kartu debet secara domestik melalui kerjasama antara VISA dan ALTO yang merupakan perusahaan penyedia layanan switching dan pembayaran digital, mendapat dukungan penuh dari Bank Indonesia (BI). Melalui kerjasama ini akan dilakukan inovasi pembayaran terbaru, serta memperluas penerima pembayaran menggunakan teknologi contactless dan e-commerce di Indonesia.
Direktur Departemen Kebijakan Sistem Pembayaran Bank Indonesia, Fitria Irmi Triswati mengatakan, melalui kerjasama tersebut BI menyambut baik sebagai langkah penting dalam meningkatkan kapabilitas pemrosesan kartu debet secara domestik dan memastikan standar operasional manajemen resiko serta keamanan yang berkualitas global.
“Kami meyakini kemitraan ini akan memberikan nilai tambah dalam pencapaian visi dan Blueprint sistem pembayaran Indonesia atau BSPI terutama dalam kaitannya dengan kewajiban pemrosesan transaksi secara domestik yang sejalan dengan prinsip kepentingan nasional,” ujarnya melalui siaran virtual, pada Kamis (10/6/2021).
Advertisement
Adapun melalui kerjasama ini diharapkan menjadi langkah awal dalam mewujudkan sistem pembayaran Indonesia yang cepat, mudah, murah, aman, dan handal, khususnya dalam pemrosesan kartu debet secara domestik.
Sementara itu, berdasarkan data dari BI, pengeluaran personal untuk transaksi kartu debet tumbuh sebesar 64,4 juta, yang pada bulan April 2021 senilai Rp 29 triliun. Hal tersebut meningkat hampir dua kali lipat dibandingkan tahun 2020 di bulan yang sama.
Dari meningkatnya jumlah pertumbuhan transaksi kartu debet, mencerminkan minat masyarakat akan belanja rumah tangga kembali meningkat dan itu merupakan optimisme terhadap perekonomian Indonesia yang secara bertahap mulai beranjak pulih.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Dipersiapkan Sejak Lama
Sementara itu, Regional President for Asia Pacific VISA, Chris Clark mengatakan, kerjasama yang dilakukan antara VISA dan ALTO sudah disiapkan sejak lama, melalui kerjasama ini merupakan wujud komitmen VISA dalam mendorong perdagangan digital Indonesia,
“Saya dan pemimpin VISA di tingkat global menyambut baik peluncuran ini sebagai tahap akhir dari komitmen kami bagi Indonesia, dan pemberdayaan bagi bangsa Indonesia. Karena kami menyadari betapa pentingnya peran yang kami jalankan untuk menjaga agar bisnis perorangan dan perekonomian tetap berjalan dengan senantiasa menjaga kestabilan dan keamanan ekosistem pembayaran,” jelasnya.
Adapun melalui penelitian yang dilakukan oleh VISA Consumer Payment Attitudes menunjukkan, 60 persen masyarakat Indonesia saat ini sedikit yang membawa uang tunai dibandingkan sebelum pandemi Covid 19.
Serta, 59 persen menunjukkan masyarakat sering berbelanja online di berbagai marketplace, dan mayoritas masyarakat Indonesia sebesar 88 persen menggunakan layanan jasa antar.
Kemudian, di Indonesia pemindahan pembayaran secara langsung dengan menggunakan sistem Nirkontak baru saja dimulai dan hal tersebut tumbuh dengan sangat cepat.
“Visa bersama-sama mitra Industri dan regulator atau Bank Indonesia memainkan peranan penting untuk mempercepat penggunaan pembayaran Nirkontak di Indonesia untuk pasar domestik, khususnya di masa mendatang seiring dengan pemulihan sektor pariwisata,” jelas Chris.
Adapun melalui kerjasama kartu kredit ini, VISA akan mendukung dalam menciptakan keamanan transaksi, efisiensi, dan pengelolaan resiko berkelas dunia, sehingga ALTO dapat memperkokoh posisinya sebagai mitra utama gerbang pembayaran nasional di Indonesia.
Dia menambahkan, melalui kerjasama ini diharapkan akan memberdayakan bangsa Indonesia, dan memudahkan dalam merengkuh ekonomi digital, serta dapat terus tumbuh melalui sistem pembayaran nasional yang selamat, aman, dan lancar.
Reporter: Anisa Aulia
Advertisement