Sukses

Harga Emas Antam Naik Jadi Rp 957 Ribu per Gram pada 11 Juni 2021

Harga emas Antam bercorak batik dengan ukuran 10 gram ditetapkan Rp 9.920.000.

Liputan6.com, Jakarta - Harga emas Antam naik pada perdagangan Jumat (11/6/2021). Posisi harga emas yang diproduksi PT Aneka Tambang Tbk (Antam) naik Rp 3.000 per gram ke level Rp 957 ribu per gram.

Demikian pula, harga buyback emas Antam juga naik Rp 3.000 per gram menjadi Rp 868 ribu per gram. Harga buyback ini adalah jika Anda menjual emas, Antam akan membelinya di harga Rp 868 ribu per gram.

Hingga pukul 07.57 WIB, mayoritas ukuran emas Antam masih tersedia. Saat ini, Antam menjual emas dengan ukuran mulai 0,5 gram hingga 1.000 gram.

Antam juga menyediakan emas dalam bentuk lain, seperti koin dinar, dirham maupun emas koleksi lainnya.

Untuk harga emas Antam bercorak batik dengan ukuran 10 gram ditetapkan Rp 9.920.000. Sementara untuk ukuran 20 gram dijual Rp 19.200.000.

Harga emas Antam sudah termasuk PPh 22 sebesar 0,9 persen. Jika menyertakan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) dapat memperoleh potongan pajak lebih rendah (0,45 persen).

Rincian Harga Emas Antam:

* Pecahan 0,5 gram Rp 528.500

* Pecahan 1 gram Rp 957.000

* Pecahan 2 gram Rp 1.854.000

* Pecahan 3 gram Rp 2.756.000

* Pecahan 5 gram Rp 4.560.000

* Pecahan 10 gram Rp 9.065.000

* Pecahan 25 gram Rp 22.537.000

* Pecahan 50 gram Rp 44.995.000

* Pecahan 100 gram Rp 89.912.000

* Pecahan 250 gram Rp 224.515.000

* Pecahan 500 gram Rp 448.820.000

* Pecahan 1.000 gram Rp 897.600.000.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 2 halaman

Harga Emas Melonjak Usai Pengumuman Data Inflasi AS

Sebelumnya, harga emas naik pada penutupan perdagangan hari Kamis (Jumat pagi waktu Jakarta), setelah data inflasi AS menunjukkan angka yang lebih tinggi dari harapan.

Data tersebut meredakan kekhawatiran bahwa Bank Sentral AS atau the Federal Reserve (the Fed) akan mengurangi dukungan stimulus moneter.

Mengutip CNBC, Jumat (11/6/2021), harga emas di pasar spot naik 0,3 persen menjadi USD 1.893,75 per ounce pada pukul 13.43 EDT, setelah sebelumnya mencapai level terendah sejak 4 Juni di USD 1.869,46 per ounce.

Sedangkan harga emas berjangka AS menetap di USD 1.896,40 per ounce.

Data menunjukkan harga konsumen AS meningkat lebih pada Mei karena pemulihan ekonomi yang berkelanjutan dari pandemi mendorong permintaan domestik. Klaim pengangguran mingguan juga turun ke level terendah dalam hampir 15 bulan.

"Dari data inflasi ini pelaku pasar sangat percaya bahwa Federal Reserve AS tidak akan mengubah sikap dalam waktu dekat dengan tetap mengandalkan kebijakan akomodatif. Dengan begitu kesempatan emas tetap ada," kata analis senior OANDA, Edward Moya.

"Beberapa sentimen yang menekan harga emas memang masih ada, tetapi pada akhirnya ketakutan soal inflasi sudah mereda yang dapat memicu pengetatan kebijakan Fed," tambah Moya.

Investor juga memperhatikan janji Bank Sentral Eropa untuk mempertahankan aliran stimulus yang stabil selama musim panas.

“Kami memperkirakan harga emas akan bergerak lebih tinggi dalam beberapa minggu mendatang, dan ekspektasi inflasi akan tetap menjadi titik fokus,” kata analis Standard Chartered, Suki Cooper.

"Selera investor baru-baru ini telah lebih dari mengimbangi permintaan emas fisik yang lemah, terutama dari India dan Cina," tambah dia.