Liputan6.com, Jakarta - Program Kartu Prakerja Gelombang 17 telah menerima 44 ribu pendaftar. Para peserta ini diharapkan segera membeli pelatihan agar tidak dicabut kepesertaannya. Â
Direktur Eksekutif Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja Denni Puspa Purbasari menjelaskan, kuota 44 ribu Kartu Prakerja Gelombang 17 ini dari peserta gelombang 12-16 yang tidak mengikuti pelatihan setelah dinyatakan lolos.
"Gelombang 17 dibuka untuk merekrut penerima Kartu Prakerja baru sebagai pengganti penerima Gelombang 12 hingga 16 yang tidak memanfaatkan bantuan," kata Denni dalam keterangan persnya, Jakarta, Minggu (13/6/2021).
Advertisement
Kepada para peserta gelombang 17 ini Denni berpesan agar memanfaatkan kesempatan yang diberikan dengan sebaik-baiknya dengan mengambil berbagai pelatihan yang tersedia di program ini. Sebab, jutaan orang yang mendaftar namun hanya sebagian yang lolos menjadi peserta.
"Manfaatkan bantuan ini dengan semaksimal mungkin. Ingat, jutaan kawan-kawan kalian yang mendaftar belum tentu mendapatkan kesempatan ini," kata Denni.
Dia berharap, para peserta Kartu Prakerja bisa memilih pelatihan sesuai dengan minat sehingga bisa memanfaatkan kesempatan langka ini untuk bekal menuju hidup yang lebih baik.
"Pastikan Sobat Prakerja memilih pelatihan dengan seksama karena kesempatan ini hanya satu kali seumur hidup. Jadi, pilih pelatihan dengan bijak," kata Denni.
Â
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Tips
Berikut ini tips penerima Kartu Prakerja Gelombang 17 untuk menjalani program:
1. Cek dashboard akun Prakerja untuk memastikan dana pelatihan sudah tersedia.
2. Bandingkan pelatihan di Bukalapak, Mau Belajar Apa, Pintaria, Pijar Mahir, Sisnaker, Sekolahmu, atau Tokopedia.
3. Tonton video tentang Kartu Prakerja yang ada di dashboard sebelum membeli pelatihan pertama.
4. Pilih pelatihan sesuai kebutuhan.
5. Beli pelatihan dan bayar dengan Nomor Kartu Prakerja.
6. Batas waktu pembelian pelatihan adalah 30 hari sejak menerima SMS pengumuman. Bila lewat dari waktu tersebut, maka kepesertaan akan dicabut.
Â
Reporter: Anisyah Al Faqir
Sumber: Merdeka.com
Advertisement