Sukses

Ekonomi Bali Kembali Terkontraksi, Sandiaga Uno Minta Ini ke Industri Pariwisata

Berdasarkan laporan yang diterima pada akhir kuartal kedua bulan Juni 2021 ini, Menparekraf mengatakan perekonomian Bali kembali terkontraksi.

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno berharap dukungan dan partisipasi aktif segenap pelaku industri pariwisata dan ekonomi kreatif yang tergabung di Bali Tourism Board dalam membantu persiapan reaktivasi pariwisata Bali sebagai langkah pemulihan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.

"Dalam membuka kembali pariwisata ini tentunya kita butuh dukungan industri, karena akhirnya yang mengeksekusi adalah teman-teman yang di garda terdepan yaitu yang bergerak di industri pariwisata dan ekonomi kreatif," ujarnya melalui siaran pers, Senin (14/6).

Pelaku industri yang tergabung di dalam Bali Tourism Board agar dapat membantu memastikan berbagai macam prakondisi reaktivasi Bali dilakukan dengan baik.

Pra kondisi tersebut meliputi pengendalian COVID-19 yang dapat ditekan, percepatan vaksinasi untuk menciptakan herd immunity, kesiapan destinasi baik dari zona dan rute aman berwisata, serta sertifikasi CHSE end to end.

"Adapun prakondisi lainnya adalah kondisi COVID-19 secara global. Dan tentunya yang berkaitan dengan travel corridor arrangement yang sekarang sedang difinalkan untuk menentukan prasyarat agar wisatawan bisa masuk ke Bali," jelasnya.

Menparekraf berharap reaktivasi pariwisata Bali dapat memulihkan perekonomian masyarakat Bali. Sebab, berdasarkan laporan yang diterima pada akhir kuartal kedua bulan Juni 2021 ini, Menparekraf mengatakan perekonomian Bali kembali terkontraksi.

"Data yang saya dapat, bahwa kontraksi di Bali berlanjut dan angkanya ini tidak terlalu jauh dibandingkan dengan kuartal pertama, malah termasuk kategori yang cukup dalam," ujarnya.

"Ini yang harus kita sikapi segera, kita harus bergerak cepat, dan kita harus move in dengan kebijakan yang tepat sasaran, tepat manfaat, dan tepat waktu bagi yang betul-betul membutuhkan. Kalau tidak akan terjadi permanent damage atau kerusakan yang total dan kerusakan yang fatal. Jadi itu yang kita harapkan, bersama teman-teman industri disini untuk menghindarkan dari keadaan yang sudah sangat memprihatinkan ini," lanjut Sandiaga.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 3 halaman

Nongkrong Bareng Pengusaha Kopi, Sandiaga Uno Terima Aduan soal Perizinan

Diajak ngopi bareng para pengusaha kopi di Pameran Kopi Craft Indonesia, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno, mendapat banyak masukan dan keluhan para pengusaha kopi dan warung kopi di Indonesia.

Seperti yang diungkapkan Eko, pemilik Kedai Kopi Guyon ini mengaku kesulitan dalam mengurus perizinan dan juga terbentur soal aturan yang berlaku, terlebih di masa Pandemi Covid-19, dimana aturan bisa berubah sewaktu-waktu.

"Kedai saya di Cipete ini kan jadi tempat nongkrong, berdiskusi para barista yang sudah selesai bekerja di masing-masing warung kopinya. Dan memang kendala kami anak muda yang memang hanya memiliki kedai kopi dalam bentuk gerobakan, kami terbentur soal aturan dan perijinan," tutur Eko, Rabu (9/6/2021).

Bahkan, sering kali, ketika kedai kopi miliknya dan teman-temannya beroperasi, dihampiri petugas Satpol PP hanya sekedar menanyakan perizinan. Lalu, ketika surat izin yang dimiliki diperlihatkan kepada petugas, petugas mengelak bukan itu izin yang dimaksud.

"Ketika kami tunjukan surat izin yang dimiliki, katanya bukan itu yang dimaksud. Jadi kami harus memiliki surat izin yang seperti apa," keluh Eko.

Keresahan Eko ini pun langsung dijawab Sandiaga Uno. Dia berjanji, bakal membawa pejabat terkait di Provinsi Jakarta, untuk menyelesaikan persoalan perijinan ini.

"Saya kenal baik Wali Kotanya, lalu kita ajak juga Dinas Pariwisata, Dinas Koperasi, datangi kedainya. Harus ada solusi soal perijinan dan berbagai aturan ini, dan tentunya harus berpihak pada pelaku ekonomi kreatif," tutur Sandiaga Uno.

3 dari 3 halaman

Diakui Sandiaga Uno

Menurut Sandiaga, soal perizinan memang masih menjadi PR. "Bisa kita serap mereka menginginkan perizinan yang lebih friendly, kondusif mendorong mereka memiliki kepastian usaha, itu PR kita," katanya.

Sandiaga pun optimis, bila industri kopi nusantara kedepannya akan semakin berkembang. Ditambah pelaku bisnisnya adalah para anak muda, dimana mereka dikenal dengan berbagai ide pengembangan bisnis yang kekinian.

"Jadi kopi Indonesia ini bisa sebagai cara kita menceritakan, mendongengkan indahnya Indonesia seperti apa. Terutama di kancah internasional," tuturnya.

Hal tersebut pun terlihat dalam berbagai jenis kopi Indonesia di pameran Kopi Craft Indonesia di Summarecon Mal Serpong. Mulai dari kopi khas dari tanah Jawa, tanah Sumatera, Aceh, hingga ke Papua.

"Jadi, setiap jenis kopi dari masing-masing wilayah di Indonesia itu berbeda, punya rasa yang istimewa dan unik tersendiri," katanya.