Liputan6.com, Jakarta Dalam menjalankan bisnis di era pandemi memang sulit, terlebih lagi pandemi covid-19 telah melanda dunia sejak 1 tahun silam. Sampai saat ini, dampak yang diberikan kepada perekonomian Indonesia lebih besar.Â
Terutama bagi pelaku usaha mikro kecil menengah atau UMKM inilah yang akan terkena imbasnya. Tetapi agar bisnis bisa bertahan sampai kapanpun, seorang pelaku usaha harus memiliki strategi atau taktik yang kuat. Dengan adanya taktik tentu kamu tidak perlu takut gulung tikar karena usaha yang dijalani.
Mengatur Keuangan dengan Baik
Keuangan merupakan hal terpenting dalam berbisnis, jika keuangan tidak diatur dengan baik maka hal ini bisa berdampak kepada bisnis. Apalagi bagi pemilik usaha yang ingin menjalankan bisnis di era new normal ini tentu harus berhati-hati.Â
Sebelum memulai bisnis, biasanya kamu bisa memperkirakan seperti apa pengeluaran dan pemasukan yang didapatkan. Selain itu, kamu juga harus memperhatikan posisi likuiditas di dalam bisnis. Biasanya likuiditas merupakan dana yang bisa didapat dengan cepat untuk membayar beberapa keperluan darurat.Â
Â
Advertisement
Memeriksa Aset dan Utang
Dalam kondisi pandemi covid-19, aset dan hutang harus diutamakan. Sebab jika kamu masih terlilit hutang maka hal ini bisa menghambat bisnis yang dijalankan. Maka dari itu, kamu harus membuat sebuah rencana bisnis di era digital agar dapat mengatur aset dan hutang dengan baik.Â
Perlu diingat ada banyak beberapa usaha yang dilakukan pemerintah agar bisa memberikan bantuan bagi para pelaku usaha UMKM. Salah satunya pelaku usaha bisa melakukan peminjaman uang untuk digunakan sebagai modal dalam berbisnis. Selain pemerintah, perusahaan fintech terpercaya yang telah terdaftar dan diawasi OJK juga ikut berperan dalam hal permodalan UMKM yaitu KoinWorks, dengan pinjaman usahanya.
Membuat Rencana Bisnis
Rencana bisnis di era milenial merupakan salah satu aspek yang bisa digunakan bagi para pemilik usaha. Biasanya dengan adanya hal ini, maka kamu bisa mengatasi berbagai macam risiko pada saat menjalankan sebuah bisnis.Â
Biasanya rencana bisnis atau business plan ini berisikan strategi pemasaran, strategi distribusi, sistem permodalan hingga pola pengeluaran. Dengan adanya hal ini, maka kamu bisa meningkatkan kemampuan usaha dan terhindar dari gulung tikar.Â
Â
Advertisement
Mencatat Pengeluaran
Dalam menjalankan sebuah bisnis, kamu akan menemukan 4 jenis pengeluaran. Sebut saja seperti pengeluaran primer, kewajiban pekerja, sekunder serta investasi bisnis di era globalisasi. Biasanya pengeluaran primer ini akan berhubungan dengan biaya operasional.Â
Sedangkan untuk kewajiban pekerja, biasanya kamu bisa menyisihkan uang masuk untuk membayar para pekerja. Hal ini tergantung berapa pekerja yang kamu pekerjakan maka sejumlah itulah yang harus dibayarkan kepada para pekerja.Â
Â
Melakukan Manajemen Risiko
Bagi kamu yang mau menjalankan bisnis, penting sekali untuk melakukan manajemen risiko. Biasanya hal ini dilakukan agar mengetahui seberapa parah risiko yang akan kamu hadapi. Jika sudah tahu resikonya maka kamu bisa menganalisa risiko pada bisnis di era 4.0.
Ada banyak hal yang akan kamu hadapi, salah satunya adalah pelaku usaha harus menanggung sendiri kerugian yang dialami. Tetapi jika kamu tidak ingin menanggungnya maka sebagai pelaku usaha sebaik mungkin harus menghindari risiko.Â
Selain itu, kamu harus bisa mengurangi potensi risiko yang akan terjadi di dalam bisnis. Sebab jika tidak dikurangi maka potensi risiko di dalam bisnis bisa saja meningkat. Dan terakhir, kamu bisa mengalihkan risiko serta kerugian ke pihak lain.Â
Â
Advertisement
Memiliki Strategi Pemasaran yang Baik
Bagi seorang pelaku bisnis tentu kamu harus bisa memiliki strategi bisnis di era digital. Sebab kalau tanpa ada dukungan dari strategi pemasaran produk maka produk tidak akan bisa dikenal dengan baik. Salah satu solusinya, kamu bisa menawarkan produk ke pelanggan yang membutuhkan.Â
Misalnya kamu memiliki produk bunga, dan tidak mungkin menawarkan produk ke orang yang tidak menyukai bunga. Melainkan kamu bisa menawarkan kepada orang yang menyukai produk tersebut. Dengan begitu, produk kamu akan terjual dengan mudah.Â
Dalam pandemi covid-19, diharapkan kamu jangan berfokus kepada keuntungan saja. Karena keuntungan yang kamu dapatkan belum tentu pasti. Terkadang mendapatkan keuntungan yang tinggi hingga keuntungan rendah.Â
Â
Menggunakan Topik dan Kata Kunci yang Tepat
Topik dan kata kunci merupakan salah satu rahasia produk selalu laris di pasaran. Agar bisa menarik perhatian para pelanggan tentu kamu harus membuat kata kunci yang menarik. Pada masa pandemi covid-19 ini beberapa orang lebih suka menjual produk melalui online dibandingkan offline.Â
Jarang sekali pembeli membeli produk sesuai dengan keinginannya melainkan lebih mengutamakan kebutuhan masing-masing. Dalam hal ini, kamu harus mampu melihat peluang di era new normal dengan baik.Â
Kemudian kamu bisa menyesuaikan dengan bisnis yang kamu jalankan saat ini. Lalu kamu bisa menentukan seperti apa target pembelinya. Setiap bisnis pasti memiliki target pembeli tertentu misalnya seperti bayi, remaja, dewasa hingga lansia.Â
Â
Advertisement
Mempromosikan Produk Melalui Konten Online
Sekarang ada banyak platform yang bisa kamu gunakan untuk mempromosikan produk nya. Contohnya seperti Instagram merupakan salah satu aplikasi yang sudah digunakan ribuan orang untuk melakukan promosi.Â
Dengan menggunakan aplikasi tentu ada banyak orang yang mengenal produk kamu. Biasanya kamu bisa mengandalkan berbagai fitur yang ada di dalam aplikasi. Dengan begitu, kamu hanya cukup mengunggah foto produk dan deskripsi yang menarik.Â
Â
Keamanan Produk
Biasanya jika kamu mengunggah produk di salah satu platform atau aplikasi. Kamu bisa menjelaskan keamanan apa yang dilakukan agar produk kamu bisa sampai dengan aman. Misalnya kamu akan menambahkan bubble wrap hingga kardus sebagai salah satu pengaman produk.Â
Pada masa pandemi covid-19 ini setiap orang dituntut untuk mengurangi penularan virus covid-19. Mungkin salah satu cara yang bisa kamu lakukan adalah dengan mensterilisasikan produk sehingga tidak ada virus yang tersebar.Â
Usahakan kamu bisa menghindari kesan negatif yang bisa merusak bisnis yang dijalankan. Selain itu, agar menarik perhatian para pelanggan kamu bisa melakukan berbagai macam promosi. Hal ini agar produk kamu dapat menarik perhatian para pembeli.Â
Â
Advertisement
Memanfaatkan Aplikasi Jual Beli
Sekarang ini banyak sekali beberapa pelaku usaha yang memanfaatkan aplikasi jual beli. Sebut saja seperti Shopee, Tokopedia, dan aplikasi jual beli lainnya. Biasanya kamu bisa memanfaatkan aplikasinya dengan mengunggah produk yang dijual ke dalam aplikasi tersebut.Â
Sebab dengan memanfaatkannya, besar kemungkinan produk kamu akan laris dengan cepat. Dan kamu tidak perlu kesulitan dalam menjual berbagai macam produk walaupun dalam masa pandemi. Selain itu, kamu bisa memberikan informasi berapa perkiraan waktu pengiriman produknya.Â
Kehadiran beberapa taktik ini bisa dilakukan terutama bagi kamu yang ingin menjalankan sebuah usaha. Tentu hal ini akan berdampak baik bagi bisnis yang akan kamu jalankan. Terutama pada masa pandemi covid-19 ini menuntut kamu agar bisa mempertahankan bisnis sebaik mungkin. Sehingga dengan melakukan beberapa taktik ini diharapkan bisa membantu beberapa pelaku usaha.Â
Â
(*)