Sukses

Lestarikan lingkungan, PLN Transplantasi Terumbu Karang di Konawe Selatan

Dengan transplantasi terumbu karang yang dilakukan oleh PLN, diharapkan bisa menjaga ekosistem lingkungan laut.

Liputan6.com, Jakarta Melalui program Corporate Social Responsibility (CSR), PLN Peduli lakukan transplantasi terumbu karang di Kawasan Konservasi Perairan Daerah (KKPD) Kabupaten Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara (Sultra). Bekerja sama dengan Langkoe Diving Club Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Halu Oleo (LDC-FPIK UHO), bantuan tersebut bernilai Rp 94,250 juta.

General Manager PLN Unit Induk Pembangunan Sulawesi, Defiar Anis berharap kegiatan ini dapat memberikan manfaat yang berkelanjutan bagi masyarakat.

“Mari kita lestarikan terumbu karang. Dengan transplantasi terumbu karang, diharapkan kita turut menjaga ekosistem lingkungan laut yang lebih berkelanjutan serta hasil tangkapan ikan bagi masyarakat dapat juga meningkat,” tutur Anis.

Pada kesempatan tersebut, Pembina LDC-FPIK UHO, Sjamsu Alam menyampaikan rasa terimakasih atas bantuan yang diberikan dalam melestarikan terumbu karang di kawasan KKPD Kabupaten Konawe Selatan.

“Kami mengucapkan terimaksih atas kepedulian yang telah PLN berikan. Nantinya, bantuan yang diterima dari PLN akan digunakan pada 4 titik yang ada di dalam KKPD Kabupaten Konawe Selatan yaitu di perairan Desa Lasuai, Perairan Pulau Hari, Perairan Desa Labuan dan terakhir di Perairan Desa Labonte,” tutur Sjamsu Alam.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 2 halaman

Pembangunan Saluran Udara Tegangan Tinggi

Tidak jauh dari lokasi pemberian bantuan, PLN juga tengah melakukan percepatan dalam pembangunan Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 kilovolt (kV) Kendari – Andoolo – Kasipute. Jaringan transmisi tersebut akan menghubungkan sistem kelistrikan Kota Kendari, Kabupaten Konawe Selatan dan Kabupaten Bombana. Terbentang sepanjang 264 kilometer sirkuit (kms), jaringan transmisi ini memiliki jumlah menara sebanyak 410 tower.

“Secara keseluruhan progres pekerjaan SUTT 150 kV Kendari – Andoolo – Kasipute ini telah mencapai 82 persen dan Insya Allah jika tidak ada halangan sudah dapat beroperasi pada semester pertama tahun 2022,” jelas Anis.

Dirinya juga memohon doa dan dukungan kepada seluruh stakeholder, baik dari pemerintahan, instansi, dan masyarakat untuk kelancaran pembangungan tersebut.

Menurutnya, dengan adanya pembangunan SUTT 150 kV Kendari – Andoolo – Kasipute ini akan meningkatkan kualitas layanan terhadap pelanggan di Provinsi Sulawesi Tenggara khususnya Kab. Bombana dan Kab. Konawe Selatan.