Sukses

Tol Kayu Agung-Palembang Masih Kurang 69 Km Lagi, Kapan Rampung Total?

Kementerian PUPR terus mendorong penyelesaian pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera ruas Tol Kayu Agung-Palembang-Betung (Kapalbetung) seksi 2-3.

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus mendorong penyelesaian pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera ruas Tol Kayu Agung-Palembang-Betung (Kapalbetung) seksi 2-3, tahap II segmen Palembang (Keramasan)-Betung sepanjang 69,19 km.

Sebelumnya, seksi 1-2 tahap I segmen Kayu Agung-Palembang (Keramasan) sepanjang 42,5 km sudah diresmikan pada Januari 2021 lalu.

Staf Ahli Bidang Keterpaduan Pembangunan Kementerian PUPR Achmad Gani Ghazaly Akman mengatakan, saat ini progres pembebasan lahan seksi 2 Tol Kapal Betung ruas Keramasan-Musi Landas (24,9 km) sudah sebesar 89,98 persen.

Sedangkan untuk seksi 3 ruas Musi Landas-Betung sepanjang 44,29 km pembebasan lahannya sebesar 53,45 persen.

"Untuk progres fisiknya pada seksi 2 sebesar 34,95 persen dan seksi 3 sebesar 6,3 persen. Ditargetkan untuk total kedua ruas sepanjang 69,19 km tersebut akan rampung pada Desember 2023," kata Gani, Kamis (17/6/2021).

Gani menyampaikan kepada Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR agar penanganan fisik di lapangan diprioritaskan pada Seksi 2 (Gate to Gate) sehingga dapat dioperasikan secara bertahap.

"Untuk pengadaan tanah yang sudah bebas tetap dilanjutkan dan menjadi tanggung jawab PT Waskita Sriwijaya Tol sampai dapat diterima oleh Direktur Jenderal Bina Marga," ujarnya.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 2 halaman

Nilai Investasi

Tol Kayu Agung-Palembang-Betung merupakan bagian dari koridor utama (back bone) Tol Trans Sumatera yang pembangunannya dilaksanakan oleh Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) PT Waskita Sriwijaya Tol dengan total investasi sebesar Rp 22,16 triliun.

Selain koridor utama Trans Sumatera, pemerintah juga membangun sirip Tol Trans Sumatera, salah satunya yakni ruas Simpang Indralaya-Muara Enim (119 km) yang pencanangan pembangunannya dimulai pada 2018 lalu.

Gani menyatakan, berdasarkan hasil kunjungan lapangan, dilaporkan saat ini progres pembebasan lahan seksi 1 ruas Simpang Indraya-Prabumulih sepanjang 65 km telah mencapai 80,32 persen, dan seksi 2 ruas Prabumulih-Muara Enim (54 km) sebesar 19,01 persen.

"Untuk progres fisik pembangunan seksi 1 saat ini sebesar 37,30 persen dan seksi 2 sebesar 8,74 persen. Untuk seksi 1 ditargetkan rampung Mei 2022 dan seksi 2 pada Desember 2023," paparnya.