Â
Liputan6.com, Jakarta Masyarakat Indonesia patut bangga, TNI ternyata jadi yang terkuat di ASEAN. Hal ini dibuktikan dengan laporan globalfirepower terbaru mengenai kekuatan milter 140 negara di dunia per 2021.
Baca Juga
Kekuatan militer Indonesia sendiri menduduki peringkat 16 besar dunia, sementara negara-negara besar ASEAN lainnya, seperti Vietnam, Thailand, Malaysia, dan Singapura memiliki peringkat jauh di bawah Indonesa.
Advertisement
Di 2021, kekuatan militer Vietnam menduduki peringkat 24, Thailand di peringkat 26, Malaysia peringkat 44, dan Singapura di peringkat 40.
Lantas, apa yang menjadikan Indoensia paling kuat di ASEAN? dan apa saja yang dimiliki negara-negara tetangga? Berikut deyailnya.
1. Indonesia
Jika dibreakdown, anggaran pertahanan Indonesia tercatat sebesar USD 9,2 miliar. Hal itu ditopang dengan kekuatan utama pertahanan Indonesia adalah jumlah pasukan militernya. Tercatat, militer Indonesia berjumlah 1.080.000 orang, dimana personel aktif sebesar 400 ribu orang.
Banyaknya personel tersebut juga didukung alutsista dari berbagai matra. Untuk matra udara sendiri, tercatat Indonesia memiliki 458 pesawat tempur, dimana dari jumlah tersebut sudah termasuk 41 Fighter dan 15 Attack Helicopters
Untuk matra laut, Indonesia tercatat memiliki sebanyak 282 aset. Dimana diantaranya termasuk 1 kapal perang jenis frigates, 24 jenis corvettes dan 5 kapal selam.
Sedangkan untuk matra darat, militer Indonesia memiliki 332 tank, 1.430 kendaraan tempur, 153 self-propelled artillery, 366 towed artillery dan 63 rocket projectors.
Dari sekian banyak alutsista tersebut, hal yang tidak kalah penting adalah kemampuan Indonesia dalam memproduksi minyak. Di sini, tercatat Indonesia mampu memproduksi 775 ribu barel minyak per hari.
Â
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
2. Vietnam
Personel militer Vietnam berjumlah 5.522.500 orang, dimana personel aktif sebesar 482.500 orang. Untuk matra darat, militer Vietnam memiliki 2.155 tank, 5.500 kendaraan tempur, dan 810 peluncur roket.
Untuk pasukan angkatan udara, Vietnam memiliki 247 pesawat tempur, yang diantaranya terdiri dari 75 jet tempur dan 25 heli serang. Sedangkan untuk matra laut, mereka memiliki 65 aset yang terdiri dari 9 kapal frigates, 14 kapal corvettes, dan 6 kapal selam.
Semuanya didukung dengan kemampuan negara dalam menghasilkan minyak sebanyak 245 ribu barel per hari dan anggaran pertahanan USD 6,3 miliar
Â
Advertisement
3. Thailand
Thailand saat ini memiliki 701 ribu personel militer, dimana yang tercatat aktif hanya 361 ribu. Kini mereka memiliki 840 tank, 2.500 kendaraan tempur dan 17 peluncur roket.
Di pertahanan udara, Thailand memiliki 587 pesawat tempur, diantaranya 75 jet tempur dan 7 heli serang. Sementara untuk laut, militer Thailand punya 292 aset, diantaranya 7 kapal figates dan 7 kapal corvettes, dan tanpa memiliki kapal selam.
Anggaran pertahanan Thailand tercatat sebesar USD 7,2 miliar per tahun dan mampu menghasilkan minyak 230 ribu barel minyak per hari.
Â
4. Singapura
Anggaran pertahanan Singapura tercatat USD 10,7 miliar setiap tahunnya. Anggaran tersebut dialokasikan untuk peningkatan pertahanan mereka yang memiliki 1,4 juta pasukan militer, dimana hanya 72.500 pasukan yang aktif.
Sebagai negara kecil, Singapura hanya memiliki 170 tank dan 3.100 kendaraan tempur. Sementara dari sisi udara, militer Singapura dibekali 237 pesawat tempur, diantaranya 100 jet tempur dan 18 heli serang.
Untuk laut, pasukan milter Singapura hanya memiliki 40 aset, diantaranya 6 kapal frigates dam 6 kapal jenis cirvettes. Singapura sendiri tercatat tak mampu memproduksi minyak sendiri.
Â
Advertisement
5. Malaysia
Militer Malaysia setiap tahun dibekali anggaran USD 3,8 miliar dengan total pasukan militer 429 ribu personel, dimana hanya 110 ribu personel yang aktif.
Di sisi darat, milite Negeri Jiran tersebut memiliki 48 tank, 1.380 kendaraan tempur dan 54 peluncur roket. Di sisi udara, Malaysia memiliki 147 pesawat tempur, diantaranya 26 jet tempur tanpa memiliki helikopter serbu.
Untuk matra laut, milier Malaysia dibekali 10 kapal jenis frigates, 8 kapal jenis corvettes dan 2 kapal selam. Dari sisi sumber daya alam sendiri, Malaysia mampu memproduksi 645 ribu barel per hari.