Liputan6.com, Jakarta Bank Indonesia (BI) mengungkapkan bahwa terjadi deflasi sekitar 0,11 persen (mtm) pada pekan ketiga Juni 2021. Dengan begitu inflasi Juni 2021 secara tahun kalender diperkirakan sebesar 0,79 persen (ytd), dan secara tahunan sebesar 1,38 persen (yoy).
"Berdasarkan Survei Pemantauan Harga pada minggu III Juni 2021, perkembangan harga pada minggu III Juni 2021 masih relatif terkendali dan diperkirakan deflasi 0,11 persen (mtm)," kata Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono, Jumat (18/6/2021).
Baca Juga
Penyumbang utama deflasi Juni 2021 sampai dengan minggu ketiga yaitu komoditas cabai merah -0,09 persen (mtm), daging ayam ras -0,08 persen (mtm), tarif angkutan antarkota -0,06 persen (mtm), cabai rawit -0,04 persen (mtm), dan bawang merah -0,02 persen (mtm). Lalu ada daging sapi, kelapa, tomat dan udang basah masing-masing sebesar -0,01 persen (mtm).
Advertisement
Sementara itu, beberapa komoditas mengalami inflasi, antara lain telur ayam ras sebesar 0,04 persen (mtm), emas perhiasan sebesar 0,03 persen (mtm) minyak goreng. Kemudian sawi hijau, nasi dengan lauk dan rokok kretek filter masing-masing sebesar 0,01 persen (mtm).
Â
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Pemerintah telah menetapkan 7 jenis komoditas yang harga jual di tingkat konsumen dibatasi. Aturan ini dikeluarkan demi mencegah kenaikan harga yang terlalu tinggi sehingga menimbulkan inflasi.
Perkuat Koordinasi
Bank Indonesia akan terus memperkuat koordinasi dengan Pemerintah dan otoritas terkait untuk memonitor secara cermat dinamika penyebaran Covid-19 dan dampaknya terhadap perekonomian Indonesia dari waktu ke waktu.
Selain itu juga diiringi dengan langkah-langkah koordinasi kebijakan lanjutan yang perlu ditempuh untuk menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan. Termasuk menopang pertumbuhan ekonomi Indonesia tetap baik dan berdaya tahan.
Reporter:Â Anisyah Al Faqir
Sumber: Merdeka.com
Advertisement