Liputan6.com, Jakarta Guna memberikan kemudahan bagi publik untuk mengakses berbagai informasi terkait konservasi dan efisiensi energi, agar dapat mendorong implementasi upaya penerapan langkah-langkah konservasi energi di Indonesia, Direktorat Jenderal EBTKE bekerja sama dengan International Energy Agency (IEA), melalui program Energy Efficiency in Emerging Economies (E4), meluncurkan Sistem Informasi Konservasi Energi, yang disingkat SINERGI.
SINERGI merupakan aplikasi berbasis website untuk menyajikan informasi beragam dan dapat diakses cepat terkait Konservasi Energi di Indonesia. Website Sinergi menjadi platform lengkap, yang menyatukan beberapa aplikasi pelaporan terkait Konservasi Energi, yaitu Pelaporan Online Manajemen Energi (POME), Penghargaan Subroto Bidang Efisiensi Energi (PSBE) dan Peralatan Berlabel Hemat Energi.
Baca Juga
“SINERGI merupakan one stop shop untuk memberikan kemudahan bagi seluruh pengguna energi untuk mengakses informasi terkait konservasi energi dan efisiensi energi, sesuai dengan yang diamanatkan dalam PP 70/2009 tentang Konservasi Energi, diharapkan dapat menjadi sumber informasi bagi siapa saja yang ingin mengimplementasikan langkah-langkah efisiensi energi dan konservasi energi baik di industri, bangunan gedung, transportasi maupun di rumah tangga,” kata Direktur Konservasi Energi, Luh Nyoman Puspa Dewi, pada kegiatan Peluncuran Sistem informasi Konservasi Energi (SINERGI) dan Sosialisasi Penghargaan Subroto Bidang Efisiensi Energi (PSBE) dalam virtual event IEECCE 2021, hari ini (Kamis, 17/6).
Advertisement
Beragam informasi yang tersaji di website Sinergi diantaranya informasi terkait program dan regulasi konservasi energi, termasuk capaian program konservasi energi; best practice dan success story kegiatan efisiensi energi di sektor pengguna akhir; benchmarking intensitas konsumsi energi di industri dan bangunan gedung; informasi manajemen energi di sektor pengguna energi; informasi terkait pelaporan online manajemen energi, Penghargaan Subroto Bidang Efisiensi Energi, dan pendaftaran peralatan hemat energi bagi manufaktur; publikasi dari berbagai kajian dan studi di bidang efisiensi energi dan konservasi energi ; serta agenda terkait kegiatan workshop, pelatihan dan webinar terkait konservasi energi.
Pemerintah telah menetapkan target penurunan konsumsi energi final sebesar 17% pada 2025 dan penurunan intensitas energi 1% pertahun hingga tahun 2025. Selain itu, terdapat potensi penghematan energi yang cukup besar yang berkisar antara 10-30% baik di sektor industri, transportasi, komersil dan rumah tangga. Namun, belum seluruh potensi tersebut dapat direalisasikan secara optimal.
Dengan demikian peranan semua pihak sangat penting untuk membantu pencapaian target konservasi energi nasional yang pada akhirnya juga akan memberikan banyak manfaat tambahan lain seperti penghematan biaya, penurunan emisi GRK, penciptaan lapangan kerja dan lainnya.
Dewi berharap dengan tersedianya akses informasi konservasi energi melalui website Sinergi akan dapat mendorong dan menginspirasi berbagai pihak untuk mengimplementasikan kegiatan efisiensi energi dan konservasi energi sehingga target nasional dapat tercapai.
Pada acara ini, juga digelar sosialisasi Penghargaan Subroto Bidang Efisiensi Energi 2021, yang saat ini dalam tahap penjaringan peserta. Direktorat Konservasi Energi sebagai pelaksana kegiatan ini akan melakukan pendampingan kepada peserta terkait tata cara pengisian dan membuat proposal yang baik.
Pada bulan Juli dan Agustus 2021 adalah waktu pengumpulan proposal, lanjut tahap penjurian dan penentuan pemenang. Pengumuman dan penyerahan penghargaan akan dilaksanakan pada bulan September 2021, yang akan diserahkan langsung oleh Menteri ESDM.
(*)