Liputan6.com, Jakarta - Penyediaan akses internet yang merata, pelayanan publik berbasis internet yang berkualitas, dan meningkatkan literasi digital nasional, menjadi misi utama yang harus terus diperjuangkan Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII). Hal ini mengemuka dalam Internet Talk, yang digelar calon ketua umum APJII periode 2021-2024, Parlin Pasaribu.
“Internet Talk ini diselenggarakan untuk mendiskusikan aneka gagasan dalam mendukung upaya pemerintah mempercepat penyediaan akses internet, agar dapat menjangkau dan terjangkau oleh seluruh lapisan masyarakat Indonesia,” kata Parlin, yang berpengalaman belasan tahun di bidang Information Communication Technology ini.
Baca Juga
Parlin meyakini, akses terhadap informasi dan komunikasi yang merata di seluruh Indonesia, akan berkontribusi penting pada kemajuan ekonomi di tanah air.
Advertisement
Demi mencapai tujuan itu, Parlin mendorong anggota APJII yang mayoritas berbasis di DKI Jakarta, menjalin kolaborasi dan sinergi dengan pemerintah dan anggota APJII di daerah, untuk mempercepat penyediaan akses internet dalam rangka transformasi digital nasional.
“Anggota APJII harus memperkuat kerjasama dengan pemerintah untuk menghadirkan pelayanan publik berbasis internet yang berkualitas, dan meningkatkan literasi digital nasional,” ajak Parlin.
Tidak kalah penting, meningkatkan kemampuan manajemen risiko terhadap potensi cybercrime yang makin marak seiring pesatnya perkembangan teknologi digital.
“Anggota APJII perlu meningkatkan awareness terhadap cybercrime dan melakukan manajemen risiko, untuk mengantisipasi dampak merugikan dari cybercrime,” pungkasnya.
Parlin menegaskan, agenda kerja utama inilah yang akan ia wujudkan jika kelak mendapat kepercayaan memimpin APJII, lewat Musyawarah Nasional XI yang akan berlangsung di Bali 28 Juni - 30 Juni, dilanjutkan dengan Rapat Khusus Unit IDNIC APJII tanggal 1 Juli 2021 di Grand Hyatt Hotel, Nusa Dua, Bali.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Digitalisasi UMKM, Luhut Minta Kominfo Tambah Jaringan Internet di NTB
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan meminta Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) untuk mengawal program digitalisasi UMKM dengan menciptakan infrastrukturnya. Terutama jaringan telekomunikasi bagi daerah kabupaten dan kota yang ada di Nusa Tenggara Barat (NTB).
"Kominfo akan mengawal aktivitas aktivasi onboarding dengan membantu mendukung jaringan telekomunikasi khususnya bagi daerah kabupaten kota yang letak geografisnya sulit dijangkau jaringan telekomunikasi," kata Luhut dalam Pembukaan Karya Kreatif Indonesia (KKI) Sesi I bertema Eksotisme Lombok secara virtual, Jakarta, Rabu (3/3).
Luhut berharap bila internet Starlink sudah terpasang di NTB proses digitalisasi UMKM akan lebih cepat dilakukan. Bahkan hingga ke titik-titik terjauh di timur Indonesia.
"Kita berharap nanti kalau ada starling nanti kita bisa betul betul penetrasi sampai kepada titik titik terjauh di Indonesia timur atau di Indonesia tercinta ini," kata dia.
Dalam kesempatan tersebut, Luhut mengapresiasi Menteri Kominfo, Jhony Plate yang telah memperluas akses teknologi dan informatika. Terlebih perannya sangat berarti dalam mensukseskan program Bangga Buatan Indonesia.
"Kominfo memiliki sarana strategis atau peranan strategis dalam mensukseskan target BBI ini dan saya terima kasih ke Pak Jhony Plate telah melakukan tugas dengan sangat baik," kata dia.
Dia menambahkan, keberhasilan digitalisasi UMKM ini juga tak terlepas dari peran dari industri perbankan. Khususnya, dukungan dari Bank BCA yang telah memberikan pendampingan kepada UKM dan IKM yang ada di masyarakat.
"Keberhasilan kita juga tidak lepas dari kerja sama baik dengan semua stakeholder, dukungan BCA Pak Jahja dan jajaran yang turut berikan kontribusi dukung UMKM, IKM dan melakukan pendampingan," kata dia mengakhiri.
Reporter: Anisyah Al Faqir
Sumber: Merdeka.com
Advertisement